Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Satgas Penanganan Pasien Covid-19 akan mengembalikan KM Tidar kepada Kementrian Perhubungan RI. Pasalanya, semua pasien yang menjalami isolasi terapung terpusat sudah nol.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano sekaligus sebagai Ketua Satgas Covid-19 akan mengembalikan kapal tersebut melalui Mentri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
“Saya telah melakukan komunikasi langsung dengan Menteri Perhubungan via WhatsApp untuk KM Tidar dikembalikan, karena pasien Covid yang dirawat hingga hari ini nol,” terang BTM saat jamuan makan malam dengan Kapten, para Mualim dan ABK KM Tidar di restoran B-One, Selasa ( 26/10).
Sebagai Ketua Satgas Kota Jayapura saya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan RI yang bijak dan Arif karena merespon cepat dan menanggapi surat pemerintah kota Jayapura dalam memohon bantuan KM Tidar untuk diperbantukan di kota Jayapura sebagai tempat isolasi terapung pasien Covid-19.
Menurut walikota surat tersebut direspon dalam waktu 2 minggu dan kapal milik PT. PELNI itu tiba di pelabuhan Jayapura.
Pria yang akrab disapah BTM itu juga menyampaikan terima kasih kepada Kapten Kapal, para Mualim dan ABK. Karena melakukan tugas kemanusiaan di Kota Jayapura dengan baik dan sempurna.
“Tuhan akan membalas segala kebaikan, dimana selama 2 bulan KM Tidar, Kapten Kapal, para Mualim dan ABK berada di pelabuhan Jayapura dan tidak melakukan pelayaran. Kalian melakukan tugas negara untuk kemanusiaan,” ucap BTM.
Disebutkan Wali Kota, laporan dari Dinas Kesehatan kepada Ketua Satgas Covid-19, bahwa KM Tidar data hari ini nol.
Selain itu kata Wali Kota, atlet PON XX Papua dan official yang terpapar dan dirawat di kota dan kabupaten Jayapura juga sudah nol pula.”Hal ini telah saya laporkan kepada Ketua dan Wakil Ketua KONI Pusat dan juga Menteri Olahraga,” imbuhnya.
Terkait itu, maka Pemerintah Pusat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Jayapura atas kerja keras sehingga bisa menangani Covid-19 di kota Jayapura selama PON XX Papua berlangsung.
Bahkan di ungkapkan Wali Kota, selama PON XX berlangsung masyarakat kota Jayapura tidak ada yang tertular Covid.
“Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat kota dalam disiplin mengikuti protokol kesehatan. Walaupun setiap venue penonton membludak, yang belum vaksin dilakukan vaksin ada juga pembagian masker oleh Satgas,” ujar BTM.
Secara khusus orang nomor satu di Ibukota provinsi Papua ini menghaturkan terima kasih kepada para tim medis yang melakukan tugas kemanusiaan dengan baik dan sempurna di KM Tidar.
“Mereka meninggalkan suami, istri dan anak-anak, saudara-saudara bekerja baik dan sempurna selama dua bulan,” cetusnya.
Kendati kasus di kota Jayapura nol, namun Wali Kota menegaskan, pihaknya masih melakukan tugas dalam penanganan Covid. Penegakan hukum Perda Nomor 3 tahun 2020 di kota Jayapura, karena kita akan memasuki Natal dan Tahun Baru.
“Kita terus melakukan pengawasan di seluruh wilayah Kota Jayapura. di mall-mall, pasar-pasar tempat-tempat umum. Jangan kita kendor supaya wilayah kota ini benar-benar berada di zona hijau,” jelas BTM.
RO/Rt kita 0,24. Yang dirawat di RS 5 orang Isoma 4 orang,” imbuhnya.
BTM juga menambahkan, dari lima Distrik, empat ada pada zona kuning dua hijau. 25 Kelurahan 19 hijau 6 Kelurahan zona kuning. Puji Tuhan 14 Kampung seluruhnya berada pada zona hijau.
Dikatakannya, vaksinasi akan terus digenjot. Satgas mencatat vaksin untuk dosis pertama 69,37%, kedua 45, 39%,” tutupnya.