Menanggapi Aksi Teror KKB di Kabupaten Puncak Ini Kata Kapolda Papua

Jayapura,Teraspapua.com – Menanggapi aksi kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kabupaten Puncak yang melakukan penembakan dan pembakaran secara berturut-turut pada akhir pekan kemarin.

Kapolda Papua Mathius D Fakhiri, meminta para Bupati di daerah tersebut untuk berupaya melakukan pendekatan budaya sesuai daerahnya.

“Dengan pendekatan itu tidak ada lagi gangguan keamanan. Sehingga pertumbuhan  ekonomi bisa berjalan dengan baik, dan tentunya akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Fakhiri kepada awak media usai mengikuti vicon bersama Kapolri dan melakukan peninjauan vaksinasi, di Terminal Tipe A, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Selasa (22/2).

Lebih lanjut, Fakhiri mengungkapkan seluruh anggota TNI-Polri yang hadir di Papua saat ini membawa misi untuk menciptakan kedamaian. Untuk itu, TNI/Polri tidak akan melakukan tindakan lebih jauh meski KKB terus menyerang aparat.

“Intinya aparat TNI dan Polri tidak akan terpancing. Kami akan mengambil sikap tegas dan terukur bukan tergesa-gesa pasca kejadian naas kemarin,” terang jenderal polisi bintang dua itu.

Untuk meminimalisir gangguan keamanan di daerah-daerah yang rawan aksi KKB, kami menggunakan peran pemerintah daerah sebagaimana yang sudah diputuskan bersama.

Tidak ada lagi aparat melakuka pengejaran, namun pihaknya akan memberikan parameter dan memaikan sistem pengamanan (sispam) kota disana, sehingga TNI dan Polri harus memastikan gangguan itu tidak sampai mengganggu ekonomi daerah, jelasnya.

“Apabila eskalasi meningkat, ini pertimbangan saya sebagai kapolda, bukan pertimbangan kapolres atau yang lain,  bahwa saya akan putuskan untuk bagaimana membantu kekuatan untuk penegakkan hukum secara terukur,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Jendral bintang dua itu berpesan kepada kelompok masyarakat yang masih berseberangan dengan NKRI, untuk tidak egois dan memikirkan kepentingan pribadi atau kelompoknya saja

“Tapi pikirkan juga kenyamanan saudara-saudaranya yang lain, yang mau bekerja cari makan untuk keluarganya. Jangan karena aksi kalian (KKB) merugikan saudara-saudara yang lainnya yang sedang berupaya untuk keberlanjutan hidup mereka,”  pungkasnya.

(Vmt)