Jayapura, Teraspapua.com – Rasta Mario Alessandro dan Jana Augusta F. Kamawa akhirnya dinobatkan sebagai putra putri Pariwisata Kota Jayapura, Tan dan Monj Port Numbay 2022.
Keduanya dinobatkan, pada malam Grand Final Pemilihan Pura Putri Pariwisata Kota Jayapura 2021 di Hotel Horizon Ultima Entrop, Sabtu (26/02) malam.
Ajang bergensi Pemkot itu turut dihadiri Wali Kota, Dr.Benhur Tomi Mano, MM, Wakil Ketua I DPRD Jhon Y. Betaubun, SH,MH Ketua Komisi D DPRD Kota Jayapura, Stanis Hike, Dirut PDM Jayapura, Dr. Entis Sutisna, SE, MM, Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt Carlos Mano, S, Th, M, SI, Kepala BNN Papua dan pimpinan OPD Kota Jayapura.
Keduanya berhasil menyisihkan kontestan lainnya. Untuk kategori Tanj, Rasta Mario Alessandro menyisihkan Hendry Philip Pangaila dan Febriansyah.
Sedangkan untuk kategori Monj. Jaya Augusta F. Kamawa berhasil mengungguli Yunita Beatricks Rumere dan Maria Lucia kambuh
Para kontestan sebelumnya telah melalui seleksi yang cukup ketat dengan jumlah peserta awal 60 orang sejak hari pertama baik putra putri Port Numbay, Papua dan non Papua pada ajang mencari duta wisata Tan dan Monj Port Numbay 2022.
Kegiatan ini sekaligus dalam rangka mempromosikan potensi wisata serta ekonomi kreatif yang ada di ibu kota Provinsi Papua ini. Serta dalam rangka HUT Kota Jayapura ke 112 dan Pekabaran Injil di tanah Tabi.
Awalnya dalam tahapan seleksi Putra Putri Papua dan non Papua ini, peserta harus menjalani tes tertulis maupun wawancara hingga akhirnya ditetapkan sebanyak 20 orang dari 60 yang mendaftar.
Masing-masing 10 putra dan 10 putri. Ke 20 kontestan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda
Rasta Mario Alessandro Mandabaya Tan Port Numbay 2022 adalah Orang Asli Serui – Papua . Sementara untuk putri meloloskan Jana Augusta Kamawa, Monj juga asal Serui .
Pasca seleksi 1 Februari 2022 di kantor Dinas Pariwosata Kota Jayapura, ke 20 pasangan ini masuk karantina sejak 23 – 25 Februari 2022 hingga Grand Final, di Hotel Horison Ultima Entrop, Sabtu (26/02)
Selama karantina, peserta juga dibekali tentang dampak Narkoba okeh BNN Papua, Pariwisata oleh Dispar Kota, sharing seaseon oleh Putra Indonesia 2019, Ryandi Anugrah Putra serta public speaking dari putri Indonesia Pariwisata 2018, Wilda Situngkir.
Kemudian juga materi tentang publik speaking, Kepribadian, gerakan koreo dan teknik catwalk dan Beauty Class oleh Shaday Salon.
Bahkan materi from pageant to worldwide sucses oleh Raymond Djambek dan Kebudayaan Port Numbay secara umum oleh LMA Port Numbay.
Sangat spektakuler, pada cara grand final, dewan juri yang dihadirkan adalah tingkat Nasional yaitu Putri Indonesia pariwisata tahun 2018, Wilda Octaviana Situngkir dan putra Indonesia 2019, Ryandi Anugerah Putra serta Pendiri Yayasan Sang Mentor Putera Puteri Indonesia, Raymond Djambek. Bahkan Wali Kota, Dr. Benhur Tomi Mano, MM sendiri sebagai juri kehormatan.
Selanjutnya, ke 20 kontestan di pandu pembawa acara Anggel tampil satu persatu pada sesi parade, dengan mengenakan pakaian adat Port Numbay, diiringi music Whole New World untuk menentukan 6 finalis Tan dan Monj.
Selanjutnya, sesi parade kedua, untuk menentukan pemenang 3 besar dimana peserta mengenakan gaum Evening Dress batik Port Numbay, selanjutnya parade untuk menentukan pemenang Tan Moon 2022 diiringi musik Putra Papua, kemudian para kontestan harus menjawab pertanyaan dari Wali Kota Jayapura sebagai juri kehormatan
Akhirnya, melalui hasil penilaian dewan juri maka di tetapkanlah Tan Port Numbay 2022 adalah Rasta Mario Alessandro sedangkan Monj Port Numbay 2022 adalah Jana Augusta F. Kamawa.
Selain juara Tan Monj 2021, dewan juri juga menobatkan Febrizo Richardo M. Wanggai sebagai Tan Favorit dan Patrichia Angelica Bemey sebagai Monj Favorit.
Kemudian, Tan Duta anti narkoba, Victoryo Exel Suitella dan Monj Theresia Lecy Paisey. Sedangkan runner up I Tan, Febriansyah dan Monj, Maria Lucia kambuh. Runner up II Tan, Hendry Philip Pangaila dan Monj Yunita Beatricks Rumere.
Sedangkan, untuk Duta Persahabatan diraih Tan, Alberto Valentino N.J Kopong dan Monj Annisa Wilhelmina Infandi.
Tanj, Rasta Mario Alessandro , kepada awak media mengaku bersyukur kepada Tuhan, kemenangan ini tanpa Tuhan tentu tidak ada apa-apanya, dirinya juga berterima kasih kepada keluarga yang sudah mendukungnya.
“Walaupun ajang-ajang seperti ini banyak mendapat stigma negatif ternyata itu tidak, karena ajang seperti ini sangat bernilai positif terlebih lagi dengan mengikuti Tan Monj Port Numbay,”ungkapnya.
Kita sebagai generasi muda di kota Jayapura juga dapat membantu Dinas Pariwisata untuk mengeksplor potensi-potensi budaya dan objek wisata yang ada di kota Jayapura, kota yang sangat unik.
Dengan kemenangan ini, maka saya akan lebih banyak mempublikasikan apa itu Tan Monj Port Numbay agar Pariwisata di kota Jayapura dapat berkembang,” ujarnya.
Begitu juga Monj Port Numbay 2022, Jana Augusta F. Kamawa turut mengucap syukur kepada Tuhan karena bisa meraih kemenangan pada ajang bergensi ini.
“ ini merupakan suatu potensi dan mengembangkan diri saya, percaya diri sebagai perempuan muda yang mempunyai bakat ” terangnya.
Dia mengakui, termotivasi untuk mengikuti audisi ini karena saya tahu di mana posisi berada, di sini juga saya mengembangkan diri saya sebagai perempuan Papua, kapan waktu yang mengenal apa itu Port Numbay.
Bahkan selebihnya, Jana ingin mengembangkan diri lagi untuk mengetahui budaya adat istiadat sebagai perempuan Papua.
Dia mengatakan, selama mengikuti seleksi awal hingga karantina sangat sulit, karena harus membagi waktu dengan kuliah.
Monj Port Numbay yang masih menempuh pendidikan di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta semester dua.
Setelah menjadi Monj Port Numbay 2022 ini, Jana janji akan mengembangkan potensi bagi perempuan Papua untuk mengembangkan diri mereka dan lebih mengenal budaya dan adat istiadat Port Numbay supaya mereka tahu adat-istiadat kita untuk dipromosikan di ajang Internasional.
Alumni SMA Virginia Amerika Serikat yang memiliki 4 bersaudara Ini mengaku baru pernah mengikuti event ini,” pungkasnya.
(Let)