Sarmi, Teraspapua.com – Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Ibu Kristhina R. I Luluporo Mano melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sarmi, Sabtu (25/6/2022).
Kungker ke kota Ombak itu, dalam rangka menyerahkan 50 unit sepeda, bantuan Mentri Sosial, Tri Rismaharini kepada anak SD dan SMP di Kampung Arbais Distrik Pantai Barat, melalui Sinode GKI di Tanah Papua.
BTM dan Ibu Kristhina berkesempatan beribadah bersama jemaat GKI Eben – Haezer Sarmi, Minggu (26/6/2022) dan didampingi Wakil Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Hizkiah Rollo, sebelum melakukan perjalanan ke Pantai Barat.
Usai ibadah Minggu BTM diberikan kesempatan untuk meyapah warga jemaat, walau sebagai masyarakat Sarmi sudah mengetahui sosok Wali Kota Jayapura dua periode itu. Namun BTM kembali memperkenalkan diri.
“Saya 10 tahun dalam jabatan penatua di Jemaat GKI Pniel Kotaraja sebagai wakil ketua dan sudah berakhir masa jabatan, sekarang istri saya ibu Kristhina R. I. Luluporo Mano dipilih sebagai penantua dan juga dipercayakan sebagai wakil ketua Jemaat,” papar BTM.
Setela itu lajut BTM, diberikan kepercayaan oleh bakal Jemaat GKI Nam Wani sebagai ketua panitia pembangunan gedung gereja, maka jemaat meminta saya juga untuk menjadi penatua, dan saya terima jabatan itu.
“Puji Tuhan, pada Sidang Sinode di Waropen, bakal Jemaat kami akan ditetapkan sebagai Jemaat mandiri,” terang BTM.
BTM menjelaskan, setelah selesai dalam jabatan Wali Kota dua periode yang berakhir tanggal 22 Mei, dan pada tanggal 23 Mei 2022 mendapat surat keputusan (SK) dari Menteri Sosial Republik Indonesia untuk membantu beliau di bidang rehabilitasi sosial.
“Saya diberi tugas dari Ibu Menteri Sosial untuk melayani provinsi Papua, Maluku dan provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menurunkan angka kemiskinan masyarakat,” ungkap BTM.
Menurut BTM, Kementrian Sosial RI bekerja sama dengan GKI di tanah Papua untuk pemberdayaan ekonomi jemaat. Bagaimana pengembangan Sarmi ke depan, di sini ada pertanian, peternakan dan juga akan dibangun SPBU dari Teba, turun ke Apawen sampai di Kasonaweja.
Selain itu, ada 3 sampai 5 kapal, yang kami akan serahkan kepada Sinode, untuk selanjutnya melihat Klasis-Klasis mana yang akan diberikan, termasuk Klasis Sarmi.
Sebagai anak Tabi, saya berdoa ada putera dan puteri dari Kabupaten Sarmi yang dipilih Tuhan untuk membangun Sarmi ini ke depan yang lebih baik, dan sejahtera.
Itulah doa dari orang-orang tua kita di kampung-kampung bahwa ingin ada anak asli dari kampung ini bisa memimpin negerinya sendiri.
“Untuk membawa rakyatnya kepada air yang tenang, rumput yang hijau. Untuk itu anak-anak Sarmi, mari kita bangkit untuk membangun negerinya sendiri untuk kemuliaan Tuhan,” ajak BTM.
BTM juga pesan, anak-anak Sarmi jangan melupakan Tuhan dalam tugas dan kerjanya. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
“Mari anak-anak Sarmi, bangkit apa yang disampaikan oleh wakil ketua Sinode, kita adalah anak-anak Tabi, kita ada anak-anak terang yang akan menerangi tanah ini untuk kemuliaan Tuhan,” ujarnya.
Saya menaruh hati kepada Tuhan, maka itu Tuhan memberikan saya hal-hal yang luar biasa. Barangsiapa yang bekerja di atas tanah ini dengan setia dengar-dengaran, dia akan melihat tanda heran yang satu kepadatan tanda heran yang lain,” pungkas BTM.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Hizkiah Rollo juga mengatakan, Kedatangannya bersama Tenaga Ahli Mentri Sosial dan ibu, terkait dengan berkunjungan Menteri Sosial dan kerjasama GKI dan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
“Setelah ibadah bersama Jemaat di sini, baru kita lanjutkan perjalanan ke Apawer untuk memberikan janji dari Ibu Menteri, janji yang telah dia lakukan dalam kunjungannya ke Sarmi beberapa waktu lalau,” kata Hizkiah.
Nanti bantuan Sarmi semua ada dalam dokumen Negara, sehingga Tuhan telah memakai hambanya mantan Wali Kota Jayapura, Bapak Benhur Tomi Mano yang akan terus melakukan perjalanan-perjalanan untuk menjawab janji ibu Menteri kepada kita semua.
“Kita harus berterima kasih kepada negara yang telah memberikan kepercayaan kepada anak-anak Tabi, dan bercahaya ditengah kegelapan dan mampu memberikan terang, dan terang itu harus bercahaya dan orang-orang melihat bahwa mereka benar-benar diberkati oleh Tuhan dan menjadi berkat untuk siapa saja,” ujar Hizkiah.
Karena itu generasi baru, anak – anak studilah dengan baik, menuntut ilmu tapi juga takut pada Tuhan, sehingga hidupmu diberkati, kelak dikemudian hari kalau Tuhan mempercayakan jabatan-jabatan, baik itu politik, Gereja dan ditengah masyarakat jadikanlah jabatan itu sebagai berkat bagi siapa saja.
Hizkiah juga mengatakan, nantinya Kementrian Sosial akan membangun SPBU, dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah ini,” tukasnya.
(tp-01)