Simon Patiung : Agar Pelaksanaan BPJS Tepat Sasaran Diperlukan Sinergitas Data

Jayapura,Teraspapua.com – Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) dan BPJS Cabang Wamena yang tergabung dalam Forum komunikasi dan monitoring evaluasi atas penyediaan fasilitas kesehatan,sarana prasarana dan SDM FKTRL menggelar pertemuan di salah satu hotel di  Distrik Abepura Kota Jayapura, Papua Kamis,(6/10/2022).

Pertemuan itu dibuka oleh Kepala Badan Keuangan Aset Daerah Kabupaten  Mamteng, Simon Patiung mewakili PLT Bupati Mamberamo Tengah.

Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Bappeda Mamberamo Tengah Broery Souisa, Kepala Dinas BPMK Lamberson Pagawak, Kepala Dinas Kesehatan Helda Wali dan Kabag Hukum Etius Baminggen. Sedang dari BPJS Cabang Wamena dihadiri langsung kepala cabang Freda Yanne Imbiri.

Pertemuan itu membahas pelaksanaan dan pemanfaatan BPJS di Kabupaten Mamberamo Tengah termasuk sarana pendukungnya.

Kepala Badan Keuangan Aset Daerah, Simon Patiung mengatakan, agar pelaksanaan BPJS tepat sasaran, maka diperlukan sinergitas data. Tentu kedepannya, hal ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten Mamberamo Tengah dan juga BPJS sehingga dalam pelaksanaan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan tepat sasaran.

“Saya yakin dengan pertemuan ini, maka apa yang menjadi kekurangan seperti data, dapat disinkronkan antar dinas dan juga BPJS, agar kedepan pelayanan JKN jauh lebih dan dapat dirasakan masyarakat Mamberamo Tengah,” ujarnya.

“Pada prinsipnya, Pemkab Mamberamo Tengah memberikan perhatian bagi pelayanan kesehatan melalui JKN sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya,” tambahnya.

Sementara Kepala BPJS Cabang Wamena Freda Yanne Imbiri mengatakan, dalam pertemuan ada masukan dari Pemkab Mamberamo Tengah terkait pelayanan oleh BPJS. Masukan ini tentu menjadi bahan bagi BPJS untuk terus memperbaiki pelayanan.

Pihaknya ,berterima kasih atas perhatian dan kontribusi dari pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah terhadap program JKN.

Saat ini tercatat,masyarakat Mamberamo Tengah yang terdaftar dalam program JKN mencapai 5.522.

“Jumlah masyarakat yang terdaftar mencapai 5.552 tentu membawa dampak yang besar, bahwa masyarakat Mamberamo Tengah dapat mengakses pelayanan kesehatan pada waktu sakit, baik melalui e-KTP maupun rumah sakit,” imbuhnya.

(tp-02)