Jayapura, Teraspapua.com – Momen perayaan Natal menjadi sangat penting bagi Ikatan Keluarga Kalwedo yang ada di Tanah Papua, khususnya di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom.
Mulai dari anak-anak hinggah orang tua saling bersua satu dengan yang lain. pasalnya, selama 1 tahun masing-masing sibuk dengan pekerjaan, bahkan anak-anak sekolah, dan momen ini dimanfaatkan untuk kembali saling menyapah.
Maka sebagai rasa cinta kasih dan kembali menjaga tali persaudaraan orang Kalwedo yang ada di tanah ini berada dalam perayaan Natal bersama yang berlangsung di gedung gereja GKI Eden Tanjung Ria, distrik Jayapura Utara Kota Jayapura, Klasis Port Numbay, Sabtu (17/12/2022).
Tampak hadir dalam suasana suka cita itu, Tenaga Ahli Mentri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial DR. Benhur Tomi Mano, MM yang juga sebagai sesepuh Kalwedo.
Dibawah sorotan tema sentral “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” (Matius 2:12)
Sub tema ” Satu Hati Wujudkan Damai Dalam Terang Kasih Kristus Membangun Negeri di Tanah Papua.
Dalam refleksi Natal, Pdt Sientje Latuputty, D, Th menegaskan, dalam rencana keselamatan Allah kita tidak boleh mengikuti kehendak orang tapi harus turut dalam rencana Allah
“Belok ke jalan yang benar bukan jalan yang salah. Kebersamaan kita jangan terkotak-kotak oleh karena perbedaan suku,” kata Pdt Sientje Latuputty.
Ditekankan, saudara kita bukan orang Kalwedo saja, tapi semua orang, jangan kita terkotak-kotak karena suku, tapi Yesus berpesan kita punya satu bapak yaitu Allah Bapa,” tandasnya.
Sebagai orang Kristen kata Pdt. Sientje Latuputty, harus menyikapi secara bijak kita sebagai orang Kristen tapi cara pikir dan tindak termasuk dalam gereja Jangan berpikir sebagai orang kafir.
Tertarik dengan sub tema, Pdt Sientje Latuputty akui, orang Kalwedo mau jadikan tanah Papua sebagai negeri dan kampung halaman.
“Betul-betul mencintai negeri ini sebagai tanah kita sendiri,” kata Pdt Sientje.
Sementara dalam pesan dan kesan Natal sesepuh Kalwedo DR. Benhur Tomi Mano, MM menegaskan
“Harus menjadi lilin-lilin kecil yang bercahaya bagi semua orang. Baik bagi orang Kalwedo sendiri dan orang-orang yang ada di sekitar kita,” kata pria yang akrab disapah BTM itu.
Lanjut pesan BTM, orang Kalwedo harus rendah hati, pembawa damai, sukacita, terpenting adalah jaga keamanan dan ketertiban, harus bersinar seperti lilin-liling kecil yang bercahaya di manapun dia berada.
“Dia sebagai dosen, guru, polisi, TNI, pendeta. orang Kalwedo harus menjadi berkat bagi orang lain,” cetusnya.
Selain itu BTM ingatkan pada pesan Natal ini, orang Kalwedo harus lebih mengasihi Tuhan Yesus, Ini yang penting, dan saling mengasihi satu dengan yang lain,” tandas mantan Wali Kota dua periode itu.
Ditempat yang sama, tua tua adat Kalwedo, DR. Toby Wakarmamu, M, Si menegaskan Kaliwedo adalah bagian dari orang Maluku.
“Natal malam ini untuk melihat Yesus sebagai terang dalam kegelapan,” jelasnya.
Sementara Ketua Ikemal di tanah Papua, Chiristian Sohilait, ST, M,Si berharap euforia Natal harus besar dari euforia sepak bola, mengingat saat ini lagi digelar piala dunia sepak bola di Qatar. Yang tentu banyak fans bereuforia atas kemenangan timnya.
“Sementara tahun depan kita akan masuk dalam situasi politik, untuk itu semua anak-anak Kalwedo harus menyiapkan diri dengan baik,” kata , Chiristian.
Sebagai penutup pesan Natal, Sohilait minta anak-anak Kalwedo berdoa untuk situasi di tanah Papua.
Masih ditampat yang smaa, Ketua Umum Kalwedo Papua, Rocky Bebena, S. Pd., M. Pd mengakui Natal Kalwedo tahun ini sangat berkesan.
“Dengan tema Natal nasional dan subtema “Satu Hati Wujudkan Damai Dalam Terang Kasih Kristus Membangun Negeri di Tanah Papua”, tentu memiliki makna yang dalam,”
Artinya bahwa kita harus satu hati, kemudian berdamai maka kita mampu memberikan kontribusi nyata untuk membangun negeri Kalwedo yang ada di tanah Papua.
“Wujudnya, ketika kita bisa berkontribusi di berbagai segi kehidupan baik di dunia pendidikan, kesehatan, TNI Polri, guru dan pendeta, seraya berharap warga Kalwedo yang ada di kota Jayapura dan tanah Papua secara umum bisa memberikan kontribusi,” papar Rocky.
Harapan itu kata Rocky, bukan hanya slogan karena orang Maluku di tanah Papua ini adalah bagian daripada revolusi peradaban, untuk itu sebagai generasi Maluku dan lebih khusus Kalwedo di tanah ini kita harus memberikan kontribusi nyata.
“Tema tahun ini ujar Rocky, memberikan kita peluang untuk bagaimana kita selalu bersyukur kepada Kristus dan ada dalam kehidupan yang berdamai untuk membangun negeri matahari terbit khususnya tanah Port Numbay dan lebih khusus tanah Papua secara umum,” lugasnya.
Perayaan Natal tahun ini merupakan akhir dari kepengurusan saya sebagai ketua, jadi tahun depan itu saya mengakhiri masa kepengurusan, seraya berharap di rapat kerja nanti hal-hal yang menyangkut dengan musyawarah bisa kita siapkan,” akui Rocky.
Lebih daripada itu warga warga Kalwedo, saya harapkan bisa berpartisipasi, berkontribusi untuk mengikuti bersama-sama musyawarah nanti, karena ada banyak orang-orang Kalwedo yang punya potensi dan peluang untuk memimpin wadah ini.
“Mungkin selama ini ada hal yang belum tercapai dari apa yang menjadi program kerja Kalwedo, untuk itu saya berharap semua rayon, baik 1, 2 dan 3 bakal rayon 4 dan juga rukun-rukun kampung yang sudah terbentuk bisa mendukung program di tahun 2023.
Kita harapkan di awal tahun sudah melakukan ibadah pembukaan, sekaligus perayaan hari ulang tahun Kalwedo di tanah Papua pada bulan Oktober, bersamaan dengan itu saya harapkan kita lakukan musyawarah pemilihan pengurus Kalwedo yang baru.
Pada kesempatan itu pria yang juga Kepala DInas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura ini menuturkan, pemuda Kalwedo di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom cukup banyak.
“Mereka ada yang kuliah, sudah bekerja, untuk itu Rocky harapkan pemuda Kalwedo harus jauhi narkoba, seks bebas, minuman beralkohol dan tidak melakukan hal-hal yang anarkis<” pesannya.
Karena pemuda Kalwedo adalah tulang punggung dan generasi yang akan melanjutkan tongkat estafet dari organisasi bahkan orang Kalwedo di tanah Papua.
Selanjutnya Ketua panitia Marthin Saul Unarapal, mengakui panitia dibentuk di bulan November dan panitia adalah dari rayon I, Jayapura Utara sebagai tuan rumah.
Bahkan anggaran semuanya berembuk dari rayon I, II, III dan IV, tapi juga dengan kampung-kampung semuanya berpartisipasi.
Untuk itu Marthin menghaturkan terima kasih kepada semua penitia, Ketua umum Kalwedo, sesepuh, tua-tua adat, ketua-ketua rukun dan Kampung yang sudah bekerja sama hingga Ibadah Natal ini bisa berjalan dengan sukses,” tutupnya.