Presiden Joko Widodo Bantu Korban Gempa Bumi di kota Jayapura

staf sekretariat presiden, Tatang saat menyerahkan bantuan kepada Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey

Jayapura, Teraspapua.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan bantuan 2000 paket sembako kepada korban terdampak gempa bumi di ibu kota Jayapura, Provinsi Papua.

Bantuan diserahkan oleh salah satu staf sekretariat presiden, Tatang dan diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Frans Pekey di depan posko induk penanganan bencana gempa bumi, Rabu ( 15/2/2023).

“Ini ada 2000 paket sembako yang diserahkan kepada Pj Wali Kota untuk masyarakat yang terdampak musibah bencana gempa bumi di kota Jayapura,” kata Tatang kepada awak media.

Presiden menyampaikan salam dan turut berduka cita kepada korban gempa bumi, dan bantuan ini sesegera mungkin didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak.

Lanjut Tatang, bantuan ini sebagai bentuk perhatian dari Presiden Joko Widodo,” tambah Tatang.

“Walau bantuan baru diserahkan hari ini, namun Presiden Joko Widodo menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini,” ucap Tatang.

Mudah-mudahan musibah ini segera berakhir dan masyarakat kota Jayapura bisa hidup normal kembali, bahu membahu dengan untuk membangun kembali kota Jayapura agar kondusif,” tandasnya.

Sementara terhadap bantuan ini, Pj Wali Kota Frans Pekey atas nama masyarakat kota Jayapura menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Luar biasa atas perhatian dalam bentuk bantuan sembako bagi masyarakat kota Jayapura yang terdampak bencana gempa bumi pada tanggal 9 Februari yang lalu,” terang Frans Pekey.

Frans Pekey menyebutkan, bantuan 2000 paket sembako ini, tentu mewujudkan komitmen Presiden Joko Widodo untuk memberikan perhatian kepada rakyatnya yang mengalami musibah di kota Jayapura.

“Segera akan kami distribusikan, sebentar malam kami akan membicarakan mengenai teknis,” pungkasnya.

Frans merincikan, jumlah pengungsi hingga tadi malam sebanyak 2.234 orang, jika dibandingkan dengan Senin lalu itu sebanyak 4.400 orang.

“Jadi, ada penurunan pengungsi, seraya berharap akan mengalami terus penurunan karena memang masih ada warga kota yang merasa panik sehingga mereka belum kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya.

Dia juga menambahkan mudah-mudahan dengan kunjungan ini bisa memberikan penguatan, semangat dan motivasi kepada kami Satgas dan juga masyarakat kota Jayapura untuk tetap semangat, bangkit dan kuat untuk membangun ekonomi, pendidikan dan juga sosial kemasyarakatan di kota Jayapura.

Selain itu kata Frans Pekey, akibat gempa bumi tersebut sejumlah fasilitas pemerintah, fasilitas public, pendidikan, kesehatan dan juga perumahan warga, rumah-rumah ibadah mengalami kerusakan.

“Saat ini sedang dilakukan identifikasi data, kemudian juga analisa oleh dinas pekerjaan umum kota Jayapura,” tutup Pj Wali Kota.