Jayapura, Teraspapua.com– Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indoensia (RI) untuk kedua kalinya menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Kompleks Pasar Youtefa.
Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitas Sosial, Benhur Tomi Mano secara langsung menyerahkan bantuan itu di Posko Kebakaran, Kamis (22/6/2023).
Bantuan yang diserahkan tersebut berupa perlengkapan Sandang, Perlengkapan Sekolah serta perlengkapan Ibadah bagi korban terdampak kebakaran.
“Paket Sandang Sebanyak 497 paket, Perlengkapan sekolah SD, SMP, SMA sebanyak 35 paket, Perlengkapan ibadah 100 paket, Mainan edukasi anak 20 paket, Perlengkapan mandi 60 paket,” rinci BTM
BTM mengatakan, pemberian bantuan ini bukti kepedulian Kemensos terhadap para korban. Kepedulian ini, tentu karena kondisi yang sangat memprihatinkan. Seraya berharap, bantuan ini dapat meringankan beban para korban.
“Kami harap melalui bantuan ini, bisa meringankan beban para korban, yang tentunya kita tau bersama pristiwa itu memiluhkan mereka, karena kehilangan banyak hal,” ucapnya.
Mantan Walikota Jayapura dua periode ini menghimbau kepada seluruh warga di Kota Jayapura agar saling mengingatkan satu sama lain. Terutama saat beraktifitas di rumah.
Sebab dengan kondisi permukiman yang padat, tentu rentan terjadinya prisitwa kebakaran.
“Saya minta kepada RT/RW di masing masing keluarhan agar membuat himbauan rutin setiap minggunya agar warga bisa lebih berhati hati saat berkatifitas di rumah,” imbuhnya.
Selain itu dia juga meminta kepada semua pihak untuk memperhatikan ruas jalan di masing masing permukiman terutama para pengembang perumahan.
Sebab sering kali terjadi kebakaran di Kota Jayapura, akses masuk menjadi kendala utama bagi pihak Damkar.
Begitu juga kepada pemerintah diharapkan buka hydran kebakaran sebanyak banyaknya di Kota Jayapura. Sebab pertumbuhan penduduk di Kota Jayapura berbanding lurus dengan perkembangan pembangunan.
“Akses masuk dan ketersediaan pasokan hydran kebakaran ini yang paling penting, sehingga saat pristiwa kebakaran pihak damkar tidak sulit mendapatkan air maupun akses masuk,” pungkasnya.
(Ricko)