Biak, Teraspapua.com – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen (BP YPK) di Tanah Papua sukses melaksanakan Fokus Grup Diskusi di Gedung Serba Guna Tongkonan Biak, Senin (30/10/2023).
Pantauan media ini, saat guru berbicara BP YPK mendengar, para guru maupun kepala sekolah mempertanyakan dana 4 persen. Dan hampir di semua momen FGD dana 4 persen menjadi trending topic di semua Provinsi yang ada di Papua
Namun sangat disayangkan, dana 4 persen tersebut hingga detik ini, masih ada di Sinode GKI di Tanah Papua. Tapi BP YPK selalu gesit dan adaptif untuk menananggapi setiap pernyataan yang dilontarkan.
Padahal hasil keputusan Sidang Sinode GKI ke XVIII di Waropen, dana 4 persen bagi YPK naik menjadi 10 persen, tapi belum ada regulasi yang mengatur.
“Sesuai hasil keputusan Sidang Sinode GKI di Waropen dana 4 persen menjadi 10 persen,” tegas Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH .
Tapi sambung Joni, sampai dengan saat ini, belum ada regulasi, aturan yang mengatur tentang 10 persen.
Sehingga memang saat FGD para guru, kepala sekolah dan pemerhati pendidikan mempertanyakan dana 4 persen yang menjadi hak YPK.
“Kami menjelaskan bahwa uang tersebut semua ada di Sinode, karena sampai saat ini belum ada regulasi yang akan menjadi dasar untuk mengatur dana 10 persen,” ujar Joni.
Kendati begitu, Joni Betaubun tetap memotivasi para guru untuk tetap fokus mendidik anak-anak kita demi meningkatkan kwalitas pendidikan.
Para guru harus mempersiapkan diri secara baik untuk mengajar, tapi juga para siswa diharapkan untuk disiplin mengikuti proses belajar, sesuai dengan penerapan kurikilum merdeka,” pungkasnya.
Lebih lanjut Joni Betaubun membeberkan, selama ini BP YPK sudah bergerak cepat dan melaksanakan beberapa kali FGD, sudah mengelilingi 5 Provinsi, Papua Selatan, Provinsi Papua, Papua Barat Daya, hanya tinggal Provinsi Papua Pegunungan.
Pada kesempatan itu, Joni Betaubun mengatakan, BP YPK di tanah Papua memberikan apresiasi dan ucapan terma kasih kepada Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd yang punya kepedulian untuk sekolah – sekolah YPK.
“Kepedulian itu diwujudkan lewat kahadiran sekaligus memberikan sambutan tapi juga mendampingi BP YPK para kepala sekolah dan guru-guru, serta memberikan arahan dan atensi kepada BP YPK dan PSW YPK serta semua kepala sekolah dan guru YPK,” ujar Joni Betaubun.
Apresiasi juga disampaikan Joni Betaubun kepada Pemerintah Kabupaten Biak Numfor karena momen baik yang digagas BP YPK selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, turut juga Sekda, para Asisten dan pimpinan OPD.
Bahkan ungkap Betaubun, Bupati juga menugaskan Wakil Bupati, Sekertatis Bapeda, Kepala Dinas Pendidikan untuk mendampingi BP YPK sampai akhir pelaksanaan dan penutupan FGD.
Kami juga memberikan apresiasi karena Bupati langsung merespon beberapa hal untuk sekolah-sekolah YPK di Biak.
Sementara Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd menegaskan, dirinya bukan alumni sekolah YPK. Namun sebagai anak GKI di tanah Papua Herry sangat peduli terhadap Yayasan Pendidikan Kristen yang ada di tanah Papua.
“Jika mau mengurus YPK harus ada sinergitas baik itu Sinode, PSW YPK, BP YPK maupun dengan pemerintah. Kita harus kolaborasikan bersama,” kata pria yang akrab disapah HAN itu.
Selaku Bupati Biak Numfor, tapi juga sebagai koordinator wilayah III BP YPK di tanah Papua, HAN mengajak semua pihak untuk melihat marwah YPK, struktur YPK,” pungkasnya.
(Har/Ricko)