Nilai Investasi Kota Jayapura Tahun 2023 Sebesar Rp5,7 Triliun, Tahun 2024 Tidak Bisa Diprediksi

Kepala DPMPTSP kota Jayapura, Fillep C. Hamadi, SE

Jayapura, Teraspapua.com – Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Jayapura mencatat realisasi nilai Investasi periode Januari – Desember tahun 2023 mencapai Rp5,7 triliun, itu nilai yang cukup baik untuk kota Jayapura.

“Untuk periode  2024, kami tidak bisa prediksi karena perubahan politik yang belum bisa dibaca, tapi target kami masih ada di angka Rp5 triliun,” kata Kepala DPMPTSP kota Jayapura, Fillep C. Hamadi, SE kepada Teraspapua.com di ruang kerjanya, Jumat (23/2/2024).

Dikatakan kota Jayapura sangat bergantung kepada investasi di bidang perdagangan dan juga jasa, kita tidak bisa berharap dari bidang yang lain, karena tidak mempunya sumber daya alam yang memadai.

Tapi kata Fillep, kota Jayapura bisa menjadi kota tujuan wisata, jasa dan juga perdagangan untuk provinsi Papua dan juga provinsi pemekaran yang lain.

“Kota Jayapura akan tetap meberikan kemudahan – kemudahan kepada para investor, sesuai dengan aturan yang ada, terkait dengan percepatan berusaha serta membuka peluang seluas-luasnya untuk investasi,” ujar Fillep.

Namun lanjut Fillep, nilai investasi bisa lebih atau stagnan di nilai yang ada, itu juga dipengaruhi oleh politik nasional, baik Pilpres, Pileg bahkan Pilkada. Nuansa tersebut sangat mempengaruhi investasi di Indonesia.

Dikatakan Fillep, investor akan melihat siapa yang akan menjadi Presiden itu juga sangat mempengaruhi, kemudian kebijakan-kebijakan apa yang dia buat untuk menarik investasi. Presiden akan membuka peluang yang baik untuk investasi investor masuk atau tidak.

Demikian juga siapa yang menjadi Gubernur dan siapa yang menjadi Wali Kota, nilai investasi dipengaruhi oleh siapa, kebijakan Gubernur dan kebijakan Wali Kota, untuk membuka daerah ataukah membatasi daerah menerima investasi,” imbuhnya.

Fillep juga mengakui, dengan adanya pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) maka sangat mempengaruhi investasi, tapi memang belum terlalu signifikan karena memang sudah bergeser kebijakan dan juga pemerintahan yang baru dan sudah menarik investasi di daerah masing-masing.

“Karena melihat perkembangan provinsi yang baru, otomatis dia akan membawa investasi baik di sektor jasa, pariwisata dan perdagangan di daerah-daerah baru,” ungkapnya.

Tapi, semua tergantung dari kebijakan kepala daerah dan juga situasi yang kondusif yang ada di daerah tersebut.

Menurutnya, kenapa kota Jayapura sampai dengan saat ini bisa ada dalam posisi itu, karena situasi kota Jayapura sangat aman dan kondusif.

“Kami berterima kasih kepada pihak keamanan TNI, Polri dan tokoh-tokoh masyarakat, Agama, Adat yang menjaga tetap eksis dan tetap aman tertib kota Jayapura sehingga investasi dapat berjalan berjalan dengan baik,” tutup Hamadi.

(har/ricko)