Jayapura, Teraspapua.com – Klasis GKI Port Numbay melaksanakan ibadah syukur, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-52 di pelataran setempat, Kamis (14/3/2024).
Turut hadir Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH yang juga Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura.
Kepada Teraspapua.com, Wakil Sekertaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Handry W.D Kakiay, STh mengatakan, di syukuran 52 tahun Klasis GKI Port Numbay, baik badan pekerja Klasis maupun seluruh pegawai organik, pelayan Firman, di fase yang sudah matang ini dituntut kualitas kerja yang baik.
“Sebab itu, semua pekerja gereja baik pelayan Firman, Penatua, syamas, Majelis Jemaat, diminta untuk lebih memperkaya diri, mengupdate diri dengan ilmu untuk pelayanan publik, pelayanan kepada warga gereja, warga jemaat dan masyarakat,” kata Handry Kakiay.
Untuk itu lanjut Handry Kakiay, kita punya pekerjaan ini harus berdampak dan langsung dinikmati dan dirasakan oleh warga jemaat dan masyarakat.
Baik pelayanan spiritualitas maupun pelayanan bidang-bidang kehidupan yang riil seperti ekonomi, politik dan lain sebagainya,” sambungnya.
“Jadi, bagaimana kita punya pelayanan ini berdampak, mereka itu bertumbuh secara spiritual, Iman tapi juga dalam persekutuan kemasyarakatan,” tandansya.
Kami sangat berharap ada peningkatan pelayanan dan pertumbuhan pelayanan bagi warga jemaat dan masyarakat di lingkup Klasis Port Numbay.
Dikatakan, ditahun 2024, tahun pemberdayaan warga jemaat semakin diperdayakan, gereja memberdayakan seluruh potensi-potensi yang ada dalam masyarakat terutama di jemaat.
Ditempat yang sama Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt Andris W. Tjoe M.Th menambahkan, hari ini kami merayakan HUT Klasis yang ke-52.
“Dengan perayaan ini memberikan pemahaman kepada kita untuk bagaimana sebagai para pelayan, warga Jemaat, kita semakin meningkatkan tugas dan panggilan kita sebagai orang percaya,” kata Andris Tjoe.
Menurut Tjoe, dari arahan Sinode jelas bagi kita, bahwa semua kita di tahun pemberdayaan ini kita terus mau memberdayakan jemaat-jemaat kita dengan potensi-potensi yang ada di Jemaat.
Supaya kata Tjoe, kita semakin bertumbuh dalam iman dan percaya kepada Tuhan.
Ditambahkan, dalam arahan Sinode, telah menunjukkan petunjuk kepada kita bahwa kita adalah Klasis barometer untuk seluruh Klasis yang ada di seluruh tanah Papua.
“Tapi kami tidak boleh membanggakan diri, karena pekerjaan ini punya Tuhan, sehingga kami terus dipacu dalam pelayanan ini untuk terus bekerja meningkatkan kapasitas pelayanan kita sebagai seorang pendeta,’ jelasnya.
Tapi juga sebagai warga jemaat, para penentua dan syamas, kita kompak, sehati sepikir bersama-sama untuk melaksanakan tugas dan panggilan ini.
Karena panggilan ini bukan panggilan manusia, ini panggilan Tuhan, sehingga keberhasilan keberhasilan yang kita capai itu bukan karena kita, tapi karena Tuhan yang menuntut kita,” pungkasnya.
(Har/Ricko)