Astra Financial Telah Mengelola 14 Perusahaan Jasa Keuangan di 8 Sektor, Total Aset Senilai Rp 185 Triliun

Jakarta, Teraspapua.com – Astra Financial merupakan salah satu dari tuju pilar bisnis Astra yang bergerak di jasa keuangan, yang berkiprah lebih dari 4 dekade, berawal dari berdirinya perusahaan pembiayaan roda empat Astra Credit Companies (ACC).

Kini Astra Financial telah mengelola 14 perusahaan jasa keuangan di 8 sektor yaitu pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi financial, uang elektronik, digital ventura dan modal ventura.

banner 325x300

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, Astra Financial mencatatkan total aset senilai Rp 185 triliun, naik 4,5% sebesar Rp 177 triliun dari 2022.

Peningkatan ini didukung pertumbuhan portofolio bisnis yang signifikan pada sektor pembiayaan dan asuransi, serta pengembangan layanan keuangan berbasis digital.

Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin menyampaikan: “Pencapaian Astra Financial selama 4 dekade berkat dedikasi manajemen, karyawan, serta mitra usaha, yang didukung penuh oleh pemangku kepentingan yaitu pelanggan, regulator, media dan pihak lain yang telah memberikan kepercayaan kepada Astra Financial selama ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Suparno Djasmin pada acara The 95th Jakarta Chief Marketing Ocer (CMO) Club, dengan tema “Integrated Financial Service: The Astra Story” yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Pada acara tersebut hadir 150 undangan yang berasal dari anggota Jakarta CMO Club, pengurus pusat Indonesia Marketing Association (IMA) dan Direktur Utama serta Direktur Marketing Astra Financial.

Hermawan Kartajaya, Tri-Founder Philip Kotler Center for ASEAN Marketing mengungkapkan terima kasih kepada Astra Financial, dalam hal ini diwakili oleh Suparno Djasmin sebagai Direktur Astra dan DIC Astra Financial.

Dalam penjelasannya, diungkapkan bahwa sejak didirikan oleh William Soeryadjaya yang dikenal dengan sebutan Oom William, Astra selalu memberikan kiprah positif dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

Hal ini, menurut Hermawan, berkat Catur Dharma yang dipegang oleh tiap generasi profesional yang memimpin Astra.

Grup perusahaan ini tidak hanya mencari untung tetapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat seperti yang diungkapkan oleh Oom William bahwa beliau ingin membangun Astra ibarat pohon beringin, yaitu tempat berteduh dikala hujan dan panas, dan tempat berkarya bagi pemuda pemudi Indonesia.

“Dari sisi pengabdian masyarakat, Astra memiliki 9 yayasan untuk mendukung kepedulian di bidang pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan,” ungkap Hermawan pada acara yang berlangsung pada 25 Maret 2024.

Acara yang dirangkaikan dengan buka puasa tersebut dihadiri oleh Prof. Komaruddin Hidayat, Direktur Center for Interfaith Engagement Universitas Islam Internasional Indonesia, memberikan Iftar Lecture yang menekankan bagaimana manusia mengelola dari seluruh fungsi kehidupan, baik di sisi bisnis dan masyarakat sehingga memberikan manfaat banyak bagi lingkungannya.

Kinerja Astra Financial Dalam presentasinya, Suparno Djasmin menyampaikan bahwa pada 2023 Astra Financial mencatatkan kinerja yang tumbuh secara positif, dengan rincian sebagai berikut:

1. Sektor pembiayaan menyalurkan dana Rp128 triliun, tumbuh sebesar 14% dibandingkan tahun 2022, dengan laba sebagai berikut:

– Perusahaan pembiayaan kendaraan roda dua yaitu FIFGROUP senilai Rp 4,1 triliun meningkat 29% dibanding tahun 2022.

– Perusahaan pembiayaan kendaraan roda empat yaitu PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF) senilai 2,3 triliun meningkat 24% dibanding tahun 2022.

– Perusahaan pembiayaan alat berat yaitu Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan Komatsu Astra Finance (KAF) senilai Rp 178 miliar meningkat 75% dibanding tahun 2022.

2. Sektor asuransi, perusahaan asuransi umum, yaitu Asuransi Astra, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 14% menjadi Rp1,4 triliun. Di sisi lain, perusahaan asuransi jiwa, yaitu Astra Life, mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 2% menjadi Rp6,1 triliun.

3. Sektor perbankan, Bank Jasa Jakarta membukukan total aset sebesar Rp 11,2 triliun dengan penyaluran pinjaman senilai Rp 3,8 triliun di tahun 2023. Layanan digital perbankan yang diluncurkan pada November 2023 lalu, Bank Saqu telah mencatatkan 500 ribu pengguna hingga Februari 2024.

4. Sektor dana pensiun, pengelolaan dana pensiun swasta terbesar di Indonesia lebih dari Rp15 triliun oleh Dana Pensiun Astra.

5. Sektor teknologi financial, Maucash mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp3,1 triliun dengan 20 juta unduhan.

6. Sektor uang elektronik, AstraPay mencatatkan Gross Transaction Value (GTV) senilai Rp 42 triliun dengan lebih dari 12 juta pengguna.

7. Sektor digital ventura, Moxa sebagai Astra Financial Wealth Hub, mencatatkan GTV 3,9 triliun dengan 19,7 juta unduhan. Di sisi lain, SEVA yang merupakan platform pencarian mobil dari Astra Financial dengan total GTV lebih dari 11,7 triliun dengan penjualan 24 ribu mobil kepada konsumen.

8. Mengelola sektor modal ventura, yaitu Astra Ventura.

Aspirasi Keberlanjutan Astra

Astra Financial berupaya untuk terus bertumbuh baik secara portofolio bisnis dengan memperhatikan sisi keberlanjutan. Astra Financial turut mendukung capaian Astra 2030 Sustainability Aspirations, serta mendukung program pemerintah untuk Net Zero di 2060 atau lebih cepat.

Aspirasi keberlanjutan yang diterapkan Astra Financial berfokus pada:

1. Penurunan emisi gas rumah kaca

2. Peningkatan bauran energi terbarukan

3. Reduksi intensitas pengambilan air

4. Daur ulang limbah

5. Zero fatality dan pencegahan kecelakaan kerja, dan

6. Program pengembangan masyarakat.

Astra Financial turut aktif dalam mendorong ekosistem keuangan berkelanjutan di Indonesia melalui pengembangan portfolio Hau dalam bisnis pembiayaan dan asuransi pada beberapa sektor, yaitu: Transportasi Ramah Lingkungan, Energi Baru Terbarukan, Efisiensi Energi, UMKM, Pencegahan dan Pengendalian Polusi serta Investasi pada Obligasi Hau.

Astra Financial juga mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, kepada lebih dari 19 ribu penerima manfaat pada 2023.

(red)