Jayapura, Teraspapua.com – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Papua, Benhur Tomi Mano terus memantapkan dirinya untuk bersaing di Pilgub Papua.
Pria yang akrab disapah BTM itu, terus membangun komunikasi politik guna mengendarai partai sebagai pengusung untuk merebut kursi Papua satu.
Untuk itu bertempat di Swissbel Hotel mantan Walikota Jayapura dua periode itu diundang oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjalani fit and proper test, atau uji kelayakan.
BTM telah menyiapkan visi dan misi serta program untuk dipaparkan di depan 9 panelis yang dipimpin langsung oleh Ketua DWP PKS, Suherman.
Tidak perlu dipungkiri lagi, pasalnya BTM dua periode maju sebagai Walikota Jayapura tentu PKS juga merupakan salah satu partai pengusung.
“PKS adalah partai yang militan dan itu sudah teruji waktu saya maju sebagai walikota Jayapura dua periode dan meraih kemenangan,” kata BTM kepada sejumlah awak media usai menjalani fit and proper test, Senin (27/5/2024).
Dan kita berdoa, berikhtiar, hasil yang akan disampaikan kepada DPP PKS. Saya harapkan, PKS bisa bersama BTM membangun Papua ke depan.
BTM mengaku telah diwawancarai oleh para panelis, bagaimana komitmennya PKS bersama BTM sebagai Gubernur Papua.
“Yang saya inginkan yaitu, segala kebijakan-kebijakan, program-program Gubernur, maka PKS juga akan memberikan kontribusi besar dan juga dalam penempatan-penempatan pejabat eselon II, PKS akan mengusulkan orang-orang yang profesional the right man in the right place, penempatan orang yang tepat pada bidang dan kerjanya,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini PKS memperoleh 3 kursi di DPR Papua dan di tahun 2009 komitmen saya PKS akan bertambah kursi.
Menurut BTM, program-program yang saya sampaikan, PKS menerimanya dengan baik, tentu itu sebagai bahan pertimbangan kepada pimpinan pusat dalam memberikan rekomendasi nanti.
Politisi PDI Perjuangan Papua ini juga sudah menjelaskan kesiapan partai politik yang mendukungnya pada kontestan politik nanti. Selain itu dukungan finansial, tapi juga basis masa untuk meraih kemenangan.
Menurut BTM, lebih enak menjadi anggota DPR RI, tapi hatinya kembali untuk membangun Papua untuk kesejahteraan dan kemajuan Papua.
Bahkan sosok pamong sejati ini ingin mengubah Papua dari stigma tertinggal, keterbelakangan, terisolir dan bisa masuk peringkat 5 besar nasional. Yang paling penting kata BTM, seorang pemimpin bisa mengenal potensi-potensi daerah apa yang harus dikembangkan.
BTM mengatakan, dengan pembagian provinsi menadi 6, maka Provinsi Papua kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bahkan dana APBD hanya Rp2,9 triliun dan sangat kecil.
“Aparatur sipil negara yang ada di pemerintah provinsi 7.000 lebih, sehingga bagaimana saya akan menata birokrasi pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk melayani masyarakat,” kata BTM.
Bukan untuk mencari kekayaan. Bagaimana masyarakat kita layani dari segi pendidikannya, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi baik,” imbuhnya.
Namun dibalik itu saya juga harus melihat seorang figur wakil gubernur yang akan mendampingi saya 5 tahun ke depan. Tentu orang harus bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang takut Tuhan.
“Kalau dia seorang nasrani, harus rajin ini masuk gereja dan harus bersih dari keluarganya, tidak mempunyai istri lebih dari satu dan juga dalam hal pengawasan keuangan dia bersih, punya dana tapi yang terpenting juga punya basis data yang jelas,” paparnya.
Dikatakan, sebagai kader, PDIP akan mengusung saya, dan memiliki 7 kursi di DPR Papua. Tapi dibutuhkan 9 kursi untuk maju sebagai calon Gubernur Papua.
BTM juga mengatakan PDIP baru melakukan Rakornas dan dua minggu ke depan semua bakal calon kepala daerah akan dipanggil untuk mendapat surat mandat untuk bekerja mencari partai dan juga wakil.
“Saat ini saya sudah mengantongi surat tugas dari Partai Amanat Nasional dan partai Hanura dan 6 partai non sheat. Rencana Rabu saya dipangil pengurus PKB pusat,” tandansya.
(Har/Ricko)