Jayapura,Teraspapua.com – Lapisan masyarakat yang tergabung dalam koalisi Masyarakat Sarmi Bersatu (KMSB), lakukan demostrasi damai, didepan kantor KPUD Kabupaten Sarmi, menolak Ketua DPD Gerindra Papua, Yanni SH maju sebagai Calon Bupati Sarmi.
Ketua koalisi masyarakat Sarmi bersatu Dolfinus Wemey mengatakan, selama ini vidio yang beredar untuk mendukung Ibu Yanni maju sebagai calon Bupati Sarmi, itu vidio yang direkayasa.
“Karena sesungguhnya orang Sarmi tidak mengenal Ibu Yanni, dan Ibu Yanni tidak mempunyai rekam jejak dalam membangun Kabupaten Sarmi,” tegas Wemay, Rabu (24/7/2024).
Lebih lanjut kata Wamey, kemudian status penduduk Ibu Yanni sendiri, baru ditertibkan setelah beliau mencalonkan diri untuk maju sebagai calon Bupati Kabupaten Sarmi.
Sementara itu, Pemuda Intelektual wilayah Adat Manirem Ones F Tiris, mengatakan pro kontra antara kita Pemuda di Sarmi saya pikir tidak menjadi masalah.
Kenapa demikian karena hari ini kita lakukan aksi demo damai penyampaian aspirasi kepada KPUD Sarmi terhadap hak-hak dasar kita sebagai orang Papua, lebih khusus orang Sarmi.
“Kalau teman-teman diluar sana berasumsi bahwa kita tidak paham regulasi, saya pikir mereka keliru. Kerena dasar hukum adat UU Otsus sangat kuat,” terangnya.
Rony Gwenjau Pemuda intelektual wilayah adat Armati, hari ini kami menyampaikan aspirasi bukan karena kami mempunyai satu calon tertentu.
Kami menyampaikan aspirasi, karena memang kami mau harus anak-anak asli Sarmi yang maju menjadi calon Bupati dan Calon Wakil Bupati. Itu harus digarisbawahi.
“Jadi aksi ini tidak ada yang melatarbelakangi atau kepentingan pribadi kami. Kepentingan kami adalah kami mau anak Sarmi asli harus menjadi tuan di negeri sendiri,” tegas
Hal lain ditegaskan oleh Legius Djoke, selaku
Toko pendiri Kabupaten Sarmi berjanji akan menjaga demokrasi dengan aman, apabila aspirasi kami diterima dan dipertimbangkan sesuai dengan harapan kami.
