Kelola Air Limba Domestik, PTAM Jayapura Ingin Wujudkan Sanitasi yang Layak dan Aman

Foto bersama usai FGD

Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk penyediaan sarana prasarana dasar di sektor kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

Hal ini dikatakan Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait, ST, M, Si dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt. Asisten III Setda Kota Jayapura, Nur Bi Adji pada acara Fokus Grup Diskusi (FGD) dan serah terima pengelolaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Setempat (SPALD-S) di Kota Jayapura yang dilaksanakan PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda), di ruang rapat setempat, Kamis [22/8/2024].

“Pemerintah terus berusaha semaksimal mungkin dalam mendorong program untuk sektor air minum dan pengelolaan air limbah. Akan tetapi upaya yang dilakukan belum dapat memenuhi atau meningkatkan akses masyarakat,”

Hal ini juga disebabkan semakin bertambahnya jumlah penduduk kota Jayapura dari tahun ke tahun terus meningkat,” imbuhnya.

Lanjutnya, pertumbuhan penduduk di kota Jayapura dari tahun ke tahun ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kebutuhan sarana air minum dan air limbah. Oleh karena itu, ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota Jayapura dan juga stakeholder.

“Pemerintah kota Jayapura telah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan penyediaan air minum, sanitasi dan pengelolaan sumber daya air, yang salah satunya ditunjukkan melalui kerjasama dengan USAID IUWASH Tangguh sebagaimana telah dituangkan dalam dokumen rencana kerja tahunan,” ujarnya.

Dikatakan, salah satu kegiatan adalah memberikan dukungan teknis kepada PTAM Jayapura dalam mengelola air limba domestik di kota Jayapura.

Untuk itu, dalam pengelolaan limba domestik salah satu yang dipersiapkan adalah sarana pengelolaan air limba, baik berupa truk tinja sebagai sub sarana pengumpulan maupun instalasi pengelolaan lumpur tinja.

“Saya berharap pertemuan yang digagas ini dapat memfasilitasi rencana tindak lanjut terhadap hal-hal tersebut, sehingga dapat disepakati teknis pengelolaan aset sub sarana pengumpulan dan sub sarana pengelolaan dari dinas PUPR kota Jayapura ke PT Air Minum Jayapura,” ucapnya.

Untuk dapat menyepakati waktu pelaksanaan serah terima pengelolaan truk sedot tinja dan IPLT Koya Koso, serta menyepakati mekanisme transfer pengetahuan antara staf UPTD PALT kota Jayapura dengan staf bidang air limbah PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani.

Sehingga dapat tersusun kesepakatan teknis dan waktu pelaksanaan serah terima pengelolaan, antara dinas PUPR kota Jayapura dengan PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani,’’tandasnya.

Sementara Direktur Utama PTAM Jayapura, Dr. Entis Sutisna, MM mengatakan pengelolaan air limbah domestik menjadi hal yang baru. Namun sejalan dengan peraturan daerah [Perda] nomor 15 Tahun 2022, ini menjadi mandatori tambahan.

’’Jadi dengan adanya MoU yang ditandatangani langsung antara saya dengan Pj Walikota Jayapura menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan sanitasi yang layak dan aman,’’ kata Entis.

Dikatakan, keberadaan kami dalam menerima mandat ini, tidak lepas juga dari aspek legalnya perusahaan maka kami diberikan kewenangan mengelola air limbah di kota dan kabupaten Jayapura.

Kata Entis, PTAM Jayapura juga mendapatkan sebuah motivasi dan dorongan dari pemerintah pusat untuk menggabungkan layanan air bersih dan air limbah. Ini dua hal yang menjadi alasan untuk kami siap untuk mengelola air limbah.

Diungkapkan, beberapa tempat saya dan teman-teman direksi dan staf sudah mengunjungi pengolahan air limbah seperti di Kota Makassar, Purwakarta, Bandung dan kota Palembang dan beberapa kota lain yang ternyata mereka saat ini juga sudah mengelola.

“Intinya, dalam hal pengelolaan lumpur tinja di koya Kosso, kita berharap bisa saling bersinergi dengan teman-teman di PTAM Jayapura dan PUPR,” ujarnya.

Entis membeberkan, tahun ini PTAM Jayapura mendapatkan pendampingan dari Balai Teknologi Sanitasi Surabaya, pendampingan nantinya sampai bulan Desember.

Rencana pada bulan Oktober mereka akan memberikan pendampingan untuk peningkatan kapasitas pengelola limbah domestik.

’’Untuk bagaimana kita bisa meningkatkan kesehatan di kota Jayapura, karena antara UPTD teknis pengelolaan limbah domestik di kota Jayapura dengan PTAM Jayapura yang bersama dimiliki oleh pemerintah kota juga,’’ jelasnya.

Saya berharap, FGD ini menjadi upaya kita untuk memperkuat dalam pelaksanaan operasionaliasi pelaksanaan pengelolaan limbah domestik di kota Jayapura.

harapan kami dengan kehadiran kami bisa bersinergi dengan teman-teman di PUPR terutama pengolah teknis lomba domestik dan ini menjadi momentum kami untuk lebih meningkatkan PAD.

Ditambahkan Entis, tahun ini PTAM Jayapura memberikan PAD terbesar. Kami sudah memberikan Rp1,4 miliar lebih kepada pemerintah kota Jayapura dan Rp700 juta kepada pemerintah Kabupaten Jayapura.

’’Saya optimis bahwa dengan adanya mandatori baru ini, bagaimana kita meningkatkan derajat kesehatan ataupun sanitasi di kota Jayapura dan mampu meningkatkan PAD kepada pemerintah kota Jayapura,’’ jelasnya.

[Har]