Kebutuhan Tidak Terpenuhi Atlit PON Mengadu Ke DPR Papua

Pimpinan Sementara DPR Papua Jhony Banua Rouw ,Saat Bincang- Bincang Dengan Salah Satu Pelatih Atlet PON Usai Pertemuan

Jayapura.Teraspapua.com – Sejumlah atlet PON Papua dari Cabang Olah raga (Cabor) Binaraga, pencaksilat, atletik, sepakbola, futsal, taekondow, dan Tinju merasa kebutuhannya tidak terpenuhi mengadu ke DPR Papua Jumat (13/12/2019).

Gatot Sulaeman salah satu atlit  cabor Binaraga ketika di temui usai menyampaikan aspirasi kepada ketua sementara DPR Papua Jhon Banua Rouw mengatakan, kami kurang lebih 100 atlet yang datang ke sini mewakili teman-teman yang lain untuk meyampaikan aspirasi kami.

Aspirasi kami yang kami sampaikan yaitu ,masalah fasilitas latihan, masalah nutrisi, suplemen untuk menunjang kesehatan, kemudian masalah tempat tinggal, transportasi, dan kejelasan mengenai bonus serta uang saku.

Menurutnya TC sudah berjalan lima bulan,tetapi belum ada perlengkapan latihan, akomidasi yang cukup untuk kita sebagai atlet.

Sedangkan kita dituntut untuk merah medali tapi kita tidak punya fasilitas latihan yang memadai dan nutrisi .

Terkait itu pihaknya telah mpaikan kepada ketua DPR Papua sementara. dengan harapan bisa ditindaklanjuti karena sangat krusial khusus peralatan latihan dan fasilitas latihan. Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa ditindaklanjuti dan terealisasi dalam waktu secepatnya harap Sulaiman.

Ketika ditanyai kenapa tidak mengadu ke KONI atau pihak terkait lainnya ? Sulaiman menjelaskan kami sudah mengajukan sampai empat kali ke KONI soal masalah yang kami hadapi, namun KONI arahkan ke Puslatfor. artinya mereka saling lempar tanggung jawab.

Saya harap ini menjadi catatan buat bapak-bapak terkait masalah peralatan dan perlengkapan kami ,sehingga bisa dipenuhi secepatnya untuk menunjang kami latihan dan bisa memenuhi target kami tukasnya.

Pimpinan sementara DPR Papua Jhony Banua Rouw ketika dikonfirmasikan terkait kedatang para atlet ini mejelaskan pertama mereka datang memang kami masih dalam posisi pimpinan sementara. Tapi karena ada aspirasi sehingga kami mesti menerima itu. 

Bagaimanapun kami DPR Papua adalah rumah rakyat. Siapa pun bisa menyampaikan aspirasinya.

Kami sudah mendengar semua keluhan mereka,yang pasti bahwa apa yang mereka sampaikan ini tujunnya baik untuk ada perbaikan agar ke depan penanganan atlet dan pelatih tertangani secara profesional dan baik dengan harapan mereka bisa menyumbang medali emas.

Pada kesempatan itu dirinya berharap pengurus KONI dan Puslat Prov juga membuka diri menerima koreksi. Menurutnya ini koreksi yang baik,sehingga kedepan ada kemajuan.

Terkait dengan masalah yang mereka hadapi,Banua Rouw mengatakan di sini kami masih pimpinan sementara kami akan rapat dengan pimpian fraksi dan   coba mengambil langkah-langkah nanti apakah boleh atau kami harus menunggu pimpinan definitif ” ujarnya

Selanjutnya ke depan Dewan akan mengawal proses ini karena ini sudah puluh tahun kita rindukan PON dilaksanakan di Papua.

Pihaknya berharap prestasi kita bisa meningkat,karena kita punya atlet-atlet Papua yang unggul bisa tampil di situ.

Ditambahkan Banua Rouw,Dewan akan mengundang KONI dan Puslat Prov dan Pengprov untuk duduk bersama membicarakan masalah ini supaya bisa  dilihat dimana  peralatannya tidak maksimal. Kita berharap ini bisa dilihat dengan baik agar persiapan atlet bisa maksimal.

Kami tahu anggaran KONI bertambah dua kali lipat lebih dari PON sebelumnya sehingga saya pikir ini menjadi perhatian kita dan saya pikir ini mesti kita diskusikan dengan teman-teman dewan lain ” pungkasnya.

(Matu).