Jayapura,Teraspapua.com – Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan DPR Papua mengirimkan bantuan beras sebanyak 20 ton untuk pengungsi Nduga yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang juga terdampak virus Corona atau Covid-19.
Pengiriman bantuan beras itu, melalui O’Hena PT Nusantara Asei Cenderawasih di Gudang Cargo Bandara Sentani yang diserahkan secara simbolis oleh Anggota Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Las Narigi, Sabtu (02/05/2020).
Turut menyaksikan pengiriman Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Feryana Wakerkwa, Wakil Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Namantus Gwijangge dan anggota Pansus Kemanusiaan, Emus Gwijangge.
Anggota Pansus, Las Narigi mengatakan,bantuan beras untuk warga Kabupaten Nduga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya ini, menyusul pembatasan sosial yang diterapkan Pemerintah daerah setempat dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
“Masyarakat Nduga di Wamena, tentu membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19, sehingga kami Pansus Kemanusiaan DPR Papua mengirimkan bantuan beras ini. Karena warga juga tidak bisa beraktivitas,”jelas Las Narigi.
Sementara itu ditempat yang sama, Wakil Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Namantus Gwijangge menambahkan, jika bantuan kepada warga Nduga di Wamena itu, melihat dari sisi kemanusiaan saja.
“Tugas kita fokus ke pengungsi Nduga yang ada di Wamena. Ini situasi bertepatan dengan pandemi Covid-19 dan mereka sebenarnya juga terdampak Covid-19,” jelas Namantus.
Hanya saja, lanjut Namantus, untuk di Kabupaten Jayawijaya, memang tengah berupaya memberikan bantuan kepada semua warganya, namun menggunakan data kartu keluarga dan KTP.
Padahal, masyarakat Nduga yang mengungsi akibat konflik bersenjata beberapa waktu lalu, memiliki KK dan KTP Nduga.
Apalagi lanjutnya, Pemkab Nduga juga belum bergerak memberikan bantuan kepada mereka yang ada di Wamena, sehingga Pansus Kemanusiaan DPR Papua membantu beras kepada mereka.
“Ya, mereka harus diperhatikan. Di sinilah tugas kita Pansus Kemanusiaan DPR Papua. Terimakasih kepada pimpinan DPR Papua menyerahkan kepada kami untuk membantu saudara-saudara kita yang lagi susah di Wamena” kata Namantus.
Karena Pansus Kemanusiaan bukan bicara manusianya, tapi juga kebutuhan makan dan minum mereka dan telah kami laporkan ke Pemprov Papua.
Namantus mengakui, jika peluang untuk korupsi dalam penanganan Covid-19 ini, cukup banyak sehingga ia berharap jika memang sudah dianggarkan untuk membantu masyarakat, agar segera disalurkan.
Tentu kepada masyarakat yang terdampak terlebih khusus bagi warga Nduga di Wamena, apalagi mereka terdampak dua kali yakni pasca konflik bersenjata dan wabah Covid-19.
“Saya harap kepada masyarakat tidak setiap saat kita kasih makan terus, tetapi mereka juga harus kembali berkebun untuk menyambung hidup ke depan,” ujarnya.
Ditambahkan Namantus warga Kabupaten Nduga yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya tercatat mencapai 5.085 orang “ tukasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Nduga, Ronald Kogoya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada DPR Papua yang telah membantu masyarakat Nduga di Wamena.
“Atas nama masyarakat, sekaligus saya mewakili Pemkab Nduga menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan DPR Papua dan Pansus Kemanusiaan DPR Papua atas bantuan 20 ton beras ini “ucapnya.
(Matu).