Jayapura,Teraspapua.com – Black Dangger Community (BDC) Persipuramania, batal berdialog dengan pimpinan dan anggota DPR Papua, saat menggelar aksi damai di Halaman Gedung DPR Papua, Jayapura, Selasa (06/10/2020).
Pasalnya, sebagian besar pimpinan dan anggota DPR Papua tengah menunaikan tugas ke luar daerah. Sedangkan yang lainnya memilih bekerja dari rumah atau work from home, akibat pandemi Covid-19.
Penanggungjawab Aksi Damai BDC Persipuramania, Yansen Previdea Kareth sebagai Koodinator Lapangan (Korlap), didampingi Jhon Ungirwalu sebagai Wakil Korlap, mengatakan ingin menyampaikan aspirasi agar DPR Papua membentuk Panitua Kerja (Panja) atau Panitia Khusus (Pansus), untuk menyampaikan kepada pihak PT LIB dan PSSI segera menyampaikan kepastian kepada klub-klub peserta kapan bergulirnya kembali kompetisi shopee Liga I PSSI musim 2020.
PT LIB dan PSSI jangan membuat keputusan yang mengambang kapan memutar kembali lanjutan kompetisi shopee liga I. Apalagi semua klub telah mengeluarkan cukup banyak biaya, untuk kontrak pemain dan menyiapkan tim ujar Kareth.
Ditambakan, pihaknya juga ingin menyampaikan aspirasi kepada DPR Papua, agar ikut memperjuangkan pada kompetisi shopee Liga I 2021, skuad Mutiara Hitam kembali bermarkasi atau home base Stadion Mandala, Jayapura dan Stadion Papua Bangkit, Sentani tukasnya.
Sementara itu, Kabag Keuangan DPR Papua Alfius Tabuni, SE, didampingi Kasubag Protokol dan Penanganan DPR Papua Mervin Rumkorem, yang menemui pimpinan BDC Persipuramania menyampaikan permohonan maaf, karena pimpinan dan anggota Komisi V DPR Papua, yang membidangi pendidikan, kesehatan, seni budaya dan olahraga menunaikan tugas ke luar daerah.
Sedangkan yang lainnya memilih bekerja dari rumah, akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, ungkap Alfius, pihaknya telah menyampaikan undangan BDC Persipuramania, untuk membuat jadwal ulang dialog antara BDC Persipuramania dan Komisi V DPR Papua pungkasnya.
Sekedar diketahui, PT LIB dan PSSI telah memutuskan kompetisi shopee liga I diitunda sebulan kedepan hingga bulan November mendatang.
Hal ini berdasarkan kebijakan Polri yang tak memberikan izin keramaian, untuk bergulirnya kembali kompetisi shopee liga I, karena dikhawatirkan muncul kluster baru Covid-19 di arena sepakbola.
(Matu)