Jayapura, Teraspapua.com – Panitia Khusus ( Pansus ) Covid – 19 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.( DPRD) Kota Jayapura melakukan sidak di pasar pagi Paldam Kelurahan Gurabesi, Pasar Regional Hamadi, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Hamadi dan Mall Jayapura, Selasa ( 13/10/2020).
Sidak rombongan anggota Pansus yang dipimpin oleh Yuli Rahman, SH ini tentu untuk memastikan penerapan protokoler kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
Kepala Distrik Jayapura Selatan, Jaya Kusuma dan Kepala Kelurahan Gurabesi, Maria Jocku ikut mendampingi rombongan Pansus.
Pantauan media ini saat Pansus Covid-19 mendatangai Pasar dan Mall sekaligus membagikan masker bagi warga yang tidak mempunyai masker, tapi juga mengsosialisasikan bahaya penyebaran virus mematikan itu.
Yuli Rahman dalam pernyataan mengakui, saat melakukan sidak di Pasar Sentral Hamadi dan TPI
menemukan banyak pedagang maupun pembeli yang tidak menggunakan masker.
“Saya melihat, kesadaran masyarakat masi kurang. Mereka bawa masker tetapi dimasukan di kantong, nampaknya mereka belum mengetahui bagaimana tidak menggunakan masker dan bisa tertular,” ungkap Yuli Rahman.
Menurut Legislator Kota ini, naiknya pandemi karena kesadaran masyarakat masih kurang. Jadi masyarakat harus banyak diberikan sosialisasi.
Mudah-mudahan Perda adaptasi tatanan kehidupan normal baru pada masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 bisa kita terapkan karena di situ juga banyak hal-hal yang mengatur.
meskipun tidak ada efek hukum yang berdampak, hanya sanksi sosial dan membayar bagi yang melanggar seperti dunia usaha dan sangsi sosial bagi masyarakat.
“Jadi ini perlu kesadaran masyarakat untuk selalu menggunakan masker, ini memang harus rutin jadi tugas kepala pasar setiap pagi bisa menyampaikan informasi protokol Kesehatan menggunakan pengera suara,”pintanya.
Untuk bisa menghimbau kepada masyarakat pentingnya menggunakan masker, terus dampak dari tidak menggunakan masker. Masyarakat tidak takut kalau tidak pakai masker, tapi takut aktivitasnya dikurangi.
Kata politisi Golkar itu, nampaknya masyarakat ketakutannya karena ekonomi bukan karena pada pandemi ini.
“Jadi itu yang harus kita tekankan kepada masyarakat, bahwa mereka harus sadar akan bahaya pandemi. Kalau mereka sudah sadar baru bisa menggunakan masker” katanya.
Menurut Yuli Rahman, dirinya pernah menyampaikan di evaluasi Covid-19, bahwa tiap-tiap OPD bertanggung jawab pada bidang masing-masing.
“Misalnya pasar, Perindakop dan jajarannya harus sosialisasi, kalau untuk pantai ada dinas Pariwisata. Jadi harus ada petugas di lapangan untuk mengawasi,”sambungnya.
Dia juga mengatakan, mengedukasi masyarakat memang butuh waktu yang panjang, padahal pandemi sudah ada sejak bulan Maret sampai dengan sekarang tapi tidak ada kesadaran masyarakat,”pungkasnya.
Sementara itu Kepala Distrik Jayapura Selatan, Jaya Kusuma mengatakan berulang kali pihaknya telah melakukan sosialisasi bahkan penindakan kepada para pedagang yang ada di pasar Hamadi dan pasar Ikan.
“Memang kebanyakan masyarakat sudah sadar untuk membawa masker, tapi tidak punya kesadaran untuk pakai masker, hanya dikantongi,” kata Jaya Kusuma.
Padahal mereka tidak sadar karena sementara bercengkraman antara satu dengan yang lain.
Mantan kepala Distrik Heram itu mengakui kesadaran masyarakat kita untuk menggunakan masker nampaknya masih kurang. Sehingga harapan kita belum bisa terwujud.
“Jadi pada intinya masyarakat sudah sadar membawa masker saat bepergian, tapi tidak menggunakan apakah yang bersangkutan lupa? bahkan ada yang menyebutkan sesak nafas jika memakai masker,”tukasnya,
(Ricko).