Jayapura,Teraspapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dalam hal ini Komisi V, akan mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, untuk lakukan sosialisasi tentang manfaat vaksin sinovac untuk terhindar dari Virus Covid-19.
Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Komisi V DPRP, Timeles Yikwa usai menggelar rapat dengar pendapat bersama mitra terkait, bahas soal Vaksin bertempat di Hotel Horizon Kotaraja, Selasa ( 26/01/2021).
Dijelaskannya, adapun rapat dengar pendapat yang menghadirkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, tujuannya adalah untuk mendengar penjelasan mengenai manfaat, dan dampak dari pemberian vaksin.
Kata Timeles, sosialisasi tentang vaksin ini perlu di lakukan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman bahwa ini adalah bisnis. ” Kita harus mengetahui apa untungnya dari pemberian vaksin tersebut, sehingga masyarakat bisa memahaminya”,.
Menurutnya, sosialisasi juga perlu untuk masyarakat dapat menyadari bahwa penyakit atau virus covid 19 ini masih ada. ” Soal vaksin ini, kita tidak bisa memaksakan masyarakat untuk melakukan vaksin, karena itu hak dari mereka”, tukasnya.
Sementara Kadis Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame menjelaskan
untuk sosilisasi vaksin ini, adalah tanggung jawab bersama untuk memerangi covid-19.
“PTermasuk media juga, kita sudah siapkan brosur, grup whatsapp untuk sampaikan informasi kepada tokoh agama, tokoh adat agar menyampaikan apa itu covid, apa itu vaksin dan manfaatnya dan lainnya,”.
Lebih lanjut kata Robby, untuk vaksin tahap pertama yang masuk ke Provinsi Papua sebanyak 14.680, dimana vaksin tersebut telah di distribusikan ke kota Jayapura sebanyak 7.560, Kabupaten Jayapura 2.720 dan Kabupaten Timika 2.320.
Kemudian tahap kedua akan datang sebanyak 48.000, yang akan di peruntukan untuk 24 000 orang.
” Sebagian sudah datang dan kita telah distribusikan ke Kabupaten Biak dan Nabire, ” ujarnya.
Pihaknya berharap sesuai dengan program pemerintah, tenaga kesehatan yang terlebih dahulu di prioritaskan untuk pemeberian vaksin. Dan untuk Kabupaten Jayapura, kota Jayapura sedang di dorong untuk bersedia vaksinasi.
“Berikutnya TNI Polri, ASN dan Masyarakat” kata Robby.
Ia juga membeberkan bahwa dari jumlah vaksin sebanyak 14 ribu lebih itu realisisasi penerima vaksin di timika sebanyak 221, Jayapura 469, dan kabupaten Jayapura 63.
” Ini sangat lambat di banding dengan di luar pulau jawa.Sehingga kita perlu melakukan berbagai strategi dalam rangka pemberian vaksinasi kepada masyarakat”, pungkasnya.
(Matu)