Jayapura,Teraspapua.com – Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw didampingi pejabat Utama Polda Papua mengecek kondisi korban penembakan oleh KKB yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya.
Usai mengecek korban di RSUD Timika, Waterpauw mengatakan, kondisi korban setelah dikonfirmasi oleh pihak dokter bahwa korban saat ini kondisnya sudah lebih baik. Tidak ditemukan proyektil yang tersimpan di tubuh korban sehingga memudahkan pihak dokter dalam penanganan medis.
Terkait dengan kasus penembakan Waterpauw mengungkapkan, penembakan yang dilakukan oleh seseorang diduga kelompok dari Undius Kogoya
“Identifikasi pelaku dari kelompok Undius Kogoya sudah kami dapatkan, dan keterangan dari beberapa saksi, bahwa mereka mengenal pelaku dan keseharianya tidak jauh dari rumah korban, tapi entah apa yang menyebabkan pelaku melakukan kekerasan kepada korban, ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Waterpauw, modusnya ketika pelaku datang, ingin menjual minyak tanah ke warung milik korban.
Namun saat istri korban sedang menyiapkan jerigen, tiba – tiba terdengar suara tembakan senjata api, diduga jenis senjata api laras pendek,” kisah Waterpaw.
“Dengan adanya identifikasi atau identitas pelaku ini, maka secara jelas kita akan mempercepat upaya dari Tim atau Satuan Tugas dalam rangka penindakan hukum, mencari dan menangkap pelaku ini,” tegasnya.
Dirinya berharap, pelaku penembakan semoga cepat ditangkap, kalau perintah saya hanya 2 pilihan, tangkap kalau bisa ditangkap kalau tidak ditindak tegas terukur sesuai dengan SOP kita.
Karena, dia sudah melakukan kekerasan yang mengakibatkan keresahan bagi warga masyarakat disekitar Kota Sugapa dan Kabupaten Intan Jaya pada umumnya.
Sementara itu, terkait dengan kasus penembakan yang terjadi di Puncak Ilaga, Waterpauw mengakui motifnya sama seperti di Intan Jaya.
Yang mana, kelompok tersebut sudah mulai kesulitan dari segi bahan makanan dan amunisi sehingga melakukan pergerakan perseorangan.
Kami dari Polda Papua mengambil langkah cepat, untuk bagaimana menggerakan satuan di daerah Teritorial baik di Polres Puncak dan Intan Jaya,” tegasnya.
Bahkan kata Kapolda, kami akan tingkatkan razia dan operasi guna mempersempit ruang gerak kelompok tersebut.
Saya prihatin dengan kejadian di Ilaga, apalagi korban berkerja sebagi tukang ojek yang mana jasanya cukup membantu masyarakat dalam berpergian jarak jauh disana. Saat ini jenazah korban telah diterbangkan ke Kampung halamannya di Makassar untuk disemayamkan,” tukasnya.
(Matu)