Jayapura,Teraspapua.com – Hingga kini, kami PB PON tetap berpegang pada jadwal PON yang sudah ditentukan 2-15 Oktober 2021, meski ada dinamika. Misalnya dua minggu lalu Gubernur Papua bertemu Wapres meminta PON digeser tahun berikut karena beberapa alasan.
Demikian pernyaraan tersebut disampaikan oleh, Ketua PB PON Papua Yunus Wonda, kepada sejumlah wartawan di Jayapura beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Wonda alasan Gubernur menunda PON, yang pertama karena kasus covid ini terus meningkat. Kedua pak gubernur melihat ini pesta rakyat dan euforia rakyat. Dan karena pak gubernur mau pesta rakyat ini jangan lagi ada pembatasan karena kalau dalam situasi pandemi covid pasti saat pembukaan dan penutupan mungkin seperti lalu dilakukan secara virtual dan pak gub tidak mau seperti itu.
Gubernur Papua, mau rakyat datang dan langsung menyaksikan event ini. Karena jika mau tunggu lagi iven berikut mungkin nanti 100 tahun lagi barulah Papua menjadi tuan rumah, ujarnya.
“Maka itu, di momen sekarang ini, gubernur mau menyaksikan langsung. Sehingga dua alasan itu yang disampaikan gubernur kepada Wapres. Tapi itu kewenangan presiden,” ungkapnya.
Namun dirinya menegaskan, jika panitia PON tetap sesuai jadwal, apalagi kini semua proses lelang dan pihaknya sudah perkirakan semua persiapan akan rampung sebelum pelaksanaan.
“Jadi sebagian besar peralatan sudah siap paling lambat Agustus, karena sebagian besar dari dalam negeri. Memang ada peralatan yang kami siapkan dan ada yang disipakan Menpora,” terangnya.
Disisi lain ketika ditanyai tentang progres pembangunan venue, Wonda mengatakan hingga kini proses pembangunan venue PON Papua 2021 telah mencapai 80 persen.
Ini menandakan jika Papua siap menggelar pelaksanaan PON di bumi Cenderawasih ini dan tergetnya sesuai jadwal. Untuk itu kami terus memacu semua bidang agar bisa menyelesaikan semua tepat waktu, pungkasnya.
(Matu)
