Jayapura,Teraspapua.com – Ketua PB PON XX Papua Yunus Wonda menegaskan Provinsi Papua siap untuk melaksanakan penyelengaraan PON XX tahun 2021.
“Oleh karena itu, para kontingen maupun Atlet jangan ragu datang ke Provinsi Papua, karena situasi diaisi aman”. Ungkap Wonda pada saat memberikan sambutan pembukaan CdM meeting II di Hotel Suni Garden Lake, Rabu (07/04/2021).
“Kami minta kepada seluruh kontingen agar tak perlu ragu ke Papua, kita pastikan semuanya akan berjalan aman dan lancar, kami tak muluk-muluk tapi kami pastikan akan menjadi tuan rumah yang baik,”.
“Apalagi, lanjut kata Yunus masyarakat Papua sangat senang dan merasa bangga dengan even nasional ini. Jadi kami pastikan bahwa PON XX tahun 2021 di Papua aman dari segala ancaman dan gangguan”.
Sementara itu, usai kegiatan tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih saat diwawancarai mengatakan agar semua Kontingen dan Atlet tidak usah khawatir dan takut untuk datang ke Papua.
Sementara itu, Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menegaskan bahwa kami khususnya TNI dan Polri siap mengamankan dan menjaga para kontingen, atlet serta semua masyarakat yang hadir dalam PON XX tahun 2021 di Provinsi Papua,”.
Untuk masalah keamanan, Kodam XVII/Cenderawasih juga sudah menyiapkan transportasi dan perumahan TNI yang akan digunakan oleh para Kontingen dan Atlet di PON XX Tahun 2021, ujar Pangdam.
“Dijelaskannya, mulai akhir bulan April ini, akan dilaksanakan renovasi barak maupun perumahan sehingga saat penyelenggaraan PON XX, barak dan perumahan tersebut setara dengan Hotel Bintang Tiga dan dapat menampung sekitar seribu orang,”
Barak dan Perumahan tersebut tidak hanya di Jayapura saja tetapi juga terdapat di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Timika. Asrama TNI AD yang akan digunakan antara lain di Makodam XVII/Cenderawasih, Batalyon 751/RK, Denzipur 10/KYD, Korem 174/Merauke dan Kompi Yonif 757 di Timika.
Sedangkan untuk trasportasi, Kodam sudah menyiapkan beberapa kendaraan yang akan digunakan untuk mendukung dan mensukseskan penyelenggaran PON XX tahun 2021 di Papua,” pungkasnya.
(Matu)