Jayapura,Teraspapua.com – Dalam rangka mendukung penyelenggaran PON XX di Papua, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melakukan penandatanganan berita acara serah terima kelola aset.
Adapun aset yang diserahkan Pempus kepada Pemprov Ppaua, yakni Arena aquatic, Venue istora, venue hockey indor, venue hockey outdoor, dan arena cricket.
Proses penandatanganan ini diinisiasi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, yang berlangsung di Hotel Horizon Ultima, Jayapura, Kamis (10/06/2021).
“Dengan diserahkannya 4 venue dari Kementrian PUPR kepada Pemprov Papua, maka kami memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Presiden dan Menteri Dalam Negeri, atas perhatian dan kepedulian yang sungguh – sungguh memperhatikan pembangunan secara umum di Provinsi Papua,” ujar Sekda Papua Julian Dance Flassy kepada wartawan.
Lanjut Dance, empat venue yang diserahkan ini bertaraf internasional. Saya berharap kepada atlit-atlit Papua sebagai tuan rumah agar menjadi yang terbaik dan juara umum dalam perhelatan PON ini.
Venue yang telah diserahkan, berarti ini sudah menjadi aset kita (Pemprov Papua ). Sehingga saya berharap, kepada OPD kita harus bekerja keras untuk mendatangkan pendapatan daerah, dalam menopang semua. Khususnya venue – venue yang ada di tanah Papua.
Ditegaskannya, terlebih khususnya kepada Dinas Pendapatan Daerah, untuk mencari dan menemukan sumber – sumber pendapatan lain dalam pembiayaan pemeliharaan venue – venue yang ada. Sebab kata Dance, biaya pemeliharan untuk 15 venue yang ada berkisar 90 Milyar pertahun.
“Biaya pemeliharaan ini sangat besar dan nilainya tidak main – main. Untuk itu, Dinas terkait harus bangun komunikasi dengan KONI Pusat, serta Mendagri, untuk membuat event – event antar Negara Pasifik dan Nasional. Selain itu, membuat event lain di daerah yang bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Corneles Sagrim merincikan, hari ini kurang lebih 4 venue yang kita serahkan ke Pemprov Papua, dengan anggaran pembangunannya kurang lebih 900 Milyar.
“Masih tinggal 3 venue lagi, yang dalam proses pengerjaan plus penataan kawasan sport center di Kampung Harapan dan Doyo Baru, ujar Sagrim.
Kalau dilihat secara fisik, pembangunan 3 venue ini, seperti sepatu roda sudah 90 persen, panahan 100 persen pegerjaannya. Tinggal venue dayung yang masih dalam tahap kontruksi,” pungkas Sagrim.
(Matu)
