Komisi V DPR Papua Sosialisasi Vaksinasi dan PON XX

Jayapura,Teraspapua.com – Komisi V DPR Papua lakukan kegiatan sosialisasi Vaksinasi dan PON XX bagi mahasiswa di Asrama/Panti Asuhan Balim Yalimo, Waena, Kota Jayapura.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Kamasan Jack Komboy, didampingi Sekretaris Komisi V DPR Papua, Fauzun Nihayah berserta Anggota Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol, Elly Wonda, Hengky Payage, Yohanis Ronsumbre, serta didamping juga mitra terkait yakni Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua, yang dihadiri oleh Plt Kepala seksi Tino Yepese, Sabtu (24/7/2021).

Terkait tugas dan fungsi Komisi V DPR Papua, kami intens sosialiasi terkait dengan vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang belakangan ini, meningkat pesat di Papua.

Tujuannya agar bagaimana masyarakat harus paham dan memahami berita-berita hoax yang ada. Saya kira ini sangat penting dan kami ketemu tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, pertama untuk pentingnya vaksinasi, ujar Sekretaris Komisi V DPR Papua, Fauzun Nihayah

Dijelaskan Fauzun, selain sosialisasi vaksinasi, kami juga sosialisasikan pelaksanaan PON XX Papua. Kami rasa ini juga harus diketahui oleh masyarakat. Karena Papua menjadi tuan rumah PON, sehingga harus memberikan citra yang baik.

Durinya pun berharap, setelah apa yang disampaikan oleh pihaknya, tokoh-tokoh agama dapat mensosialisasikan kembali di gereja atau tempat ibadah, karena PON ini menjadi gawe kita bersama di Papua dan harus disambut dengan baik.

Selain itu, pihaknya juga mendorong dan memberi motivasi agar mahasiswa dan pelajar Panti Asuhan Balim Yalimo untuk belajar lebih giat lagi. Tidak boleh mabuk-mabukan atau terlibat dalam narkoba yang justru merugikan mereka sendiri, tandasnya.

Sementara itu, ditambahkan oleh anggota Komisi V DPR Papua Natan Pahabol meminta agar mahassiswa dan para tokoh agama agar mewaspadai penyebaran Covid-19.

Kita harus waspada dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, menjaga diri dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, sehingga kita sama-sama bisa  memutus laju penyebaeran Covid-19, sambungnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga mensosialisasikan tentang vaksinasi Covid-19. Vaksin ini sangat penting, karena itu mahasiswa dan pelajar tidak usah takut, tetapi bila mana pemerintah membuka akses untuk mendapatkan vaksinasi, segera harus membawa diri dan melakukan vaksinasi.

“Karena vaksin itu, bukan suatu paksaan dari pemerintah daerah atau gereja, tapi ini apa yang disarankan dunia yakni WHO bahwa satu-satunya untuk mencegah penyebaran Covid-19, tidak ada cara lain, selain melakukan vaksin ini,” jelasnya.

Ditambahkan, Vaksin harus dilakukan dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh atau imun setiap orang dan itu merupakan program dunia.

“Karena itu, kami sampaikan kepada masyarakat, mahasiswa dan pelajar.  Adanya isu soal vaksinasi yang membingungkan dan membuat masyarakat takut, sehingga kami sampaikan itu,” pungkasnya.

(trp)