Kader Banteng Moncong Putih Mukri Hamadi Terus Bergerak, Ada di Lokasi Banjir Hotel 777 dan Citra

Ketua Komisi A DPRD Kota Jayapura Mukri M. Hamadi, S. IP, Kepala Kelurahan Kota Baru Samuel James Simbiak dan Ketua RT serta warga saat berjalan di atas drainase belakang hotel 777

Jayapura, Teraspapua.com – Kader Banteg Moncong Putih, Mukri M. Hamadi, S. IP terus bergerak memainkan fungsinya sebagai wakil rakyat.

Pantaun teraspapua.com, anggota DPRD Kota Jayapura dari fraksi PDI Perjuangan ini turun dan meninjau drainase di belakang Hotel 777 dan belakang Citra RW 04 Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura.

Kepala Kelurahan Kota Baru, Samuel James Simbiak Ketua RT01/ RW04, Agus Pasensy turut mendampingi kunjungan itu, Jumat (17/12).

Tergerak dan berada di lapangan. Pasalnya kondisi drainase di wilayah itu, ketika hujan deras, air meluap di atas jalan hingga ke pemukiman warga, air yang melintas ini juga kiriman dari Organda dan Perumnas IV, Kelurahan Hedam.

Bahkan yang lebih parah lagi, banjir terjadi akibat sampah yang dibuang masyarakat ke dalam saluran.

Mukri M. Hamadi, S. IP dalam keterangan pers menjelaskan terkait banjir saat hujan deras pekan kemarin dirinya sudah melihat situasi di kompleks perumahan Oganda.

“Hari ini, saya melihat saluran di belakang Hotel 777 dan Citra,” terang Mukri M. Hamadi.

Menurut Mukri M. Hamadi, permasalahan ini akan mencuat ketika musibah. Gaya menangani masalah ketika ada masalah harusnya dirubah polanya.

Sehingga, proses untuk mendeteksi permasalahan di masyarakat itu lebih didahulukan oleh pemerintah, Seraya berharap, pemerintah mempunyai perencanaan final terkait kawasan ini.

“Mulai dari perumnas IV sampai ke Muara kali acai. Tentu penanganan saluran air sangat berdampak bagi masyarakat yang hidup di kawasan ini, bahkan kawasan – kawasan sektor jasa yang ada di Abepura,” ujar pria yang akrab di sapah MMH itu.

Sehingga di musim – musim penghujan seperti ini kita datang untuk coba melihat bagaimana kondisi ketika hujan dalam intensitas sedang.

Ternyata menurut Ketua Komisi A DPRD Kota ini, cukup naik juga air di permukaan drainase, kita berharap ada dua langkah yang dilakukan yaitu jangka panjang dan pendek.

“Terutama, harus melakukan sosialisasi terkait kebersihan. Masalah sampah itu yang harus didahulukan oleh pemerintah di tingkat bawah, RT/RW dan Lurah harus terus mengedukasikan masyarakat terkait persampahan,” dorong MMH.

 

Lanjut MMH, fasilitas persampaan yaitu motor sampah, dan kali ini kita sudah menyetujui anggaran untuk satu unit motor sampah di kawasan Kelurahan Kota Baru.

Legislator Kota Jayapura ini berharap, dengan adanya motor sampah maka akan menambah kemampuan Pemerintah untuk menangani masalah sampah di Kelurahan Kota Baru.

Tapi juga mendorong masyarakat untuk bisa lebih aktif membuang sampah pada tempat pembuangan sementara,” tambah MMH.

Sementara untuk jangka panjang, dalam waktu dekat dijelaskan MMH, dia akan berkoordinasi dengan teman – teman Dewan untuk memanggil instansi terkait maupun pemerintah setempat untuk mendapat informasi.

“Kira – kira perencanaan kawasan ini seperti apa, dari situ baru kita bisa melihat bagaimana tindakan -tindakan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan ini secara total,” jelas MMH.

Jadi, isu – isu strategis inilah yang harus menjadi central konsentrasi pembangunan kita, karena kota jasa akan tumbuh ketika kenyamanan warga diperhatikan secara serius,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kelurahan Kota Baru, Samuel James Simbiak mengakui, dengan kunjungan yang dilakukan oleh ketua komisi A ini agar menjadi referensi untuk mendorong pemerintah kota untuk mengambil solusi untuk masyarakat di wilayah ini.

“Memang selama ini, yang menjadi permasalahan bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang drainase ini adalah ketika hujan deras maka terjadi banjir,” ujarnya.

Samuel James Simbiak berharap, kedepan masalah ini bisa diatasi oleh pemerintah kota melalui dinas terkait.

Dia juga menambahkan, salah satu pemicu banjir adalah masalah sampah. Masyarakat akui Samuel, ternyata belum sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Mereka hanya main buang sampah di dalam saluran, sehingga ketika datang musim penghujan maka tentu berdampak bagi warga di situ sendiri,” terangnya.

Sebagai kepala Kelurahan ke depan, saya akan memberikan peringatan khususnya di Kelurahan Kota Baru.

Pasalnya, jika masyarakat membuang sampah di dalam saluran maka akan berdampak buruk selain bagi kesehatan tapi juga mendatangkan banjir.

Kepala Kelurahan ini menghimbau agar masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya yang sudah disediakan pemerintah.

Hal Senada juga dilontarkan ketua Ketua RT01/ RW04, Agus Pasensy. Di wilayah ini jika hujan deras 1 jam maka dampaknya air meluap.

“Saya menyarankan, jika tidak bisa dilakukan pelebaran maka di keruk. Supaya kedalaman saluran bisa menampung air dari organda saat hujan,” kata Ketua RT.

Kemudian, dia juga meminta untuk memperlebar saluran yang berada di belakang bank Papua dan Mandiri. Karena banjir tersebut juga ikut serta sampah-sampah masyarakat sehingga tersumbat saluran maka air meluap,” pungkasnya.

(Har)