Korban Penembakan KST Pratu Heriyanto di Evakuasi ke Timika

Jayapura,Teraspapua.com – Anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH Pratu Heriyanto, korban penembakan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pagi ini dievakuasi menuju Timika.

Pratu Heriyanto, didampingi Serka Wahidin (Bakes) dievakuasi dari Beoga menuju  Timika menggunakan pesawat Asian-One jenis PK-LTF, Jumat (4/3), sekitar pukul 06.52 WIT.  Selanjutnya menuju RSUD Timika.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, Pratu Heriyanto adalah korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (3/3) pukul 12.45 WIT.

“Korban mengalami luka tembak pada bagian leher bawah telinga dan saat ini kondisi masih dalam keadaan sadar dan stabil”, ujar Erlangga.

Lebih lanjut dijelaskan Erlangga, penyerangan ini bermula ketika 12 Personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak dari Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sekitar 50 meter.

Saat memperbaiki saluran air itulah tiba-tiba KST menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli.

Dari laporan Satgas ada sekitar 15 orang KST, dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk.

Kemudian Prajurit TNI Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berhasil mengusir dan menghalau KST mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, terangnya.

Ditambahkan Erlangga, KST juga menyerang warga sipil di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3/2022) Pukul 13.00 WIT.

Penyerangan ini  menyebabkan 8  karyawan PT PTT tewas. Para korban tengah memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di wilayah tersebut.

“Jaraknya antara Dambet dengan insiden penembakan karyawan PTT di Kampung Koga sekitar 15 Km”, pungkasnya.

(Vmt)