Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM melaksanakan kegiatan peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi SDM koperasi.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula balai besar POM Jayapura, Rabu ( 23/3/2022) dan dibuka oleh Plh. Sekda mewakili Wali kota Jayapura.
“Pemerintah kota Jayapura dengan kearifan lokalnya harus mengacu perkembangan koperasi. Ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan koperasi,” kata Wali Kota Dr, Drs. Benhur Tomi Mano, MM dalam sambutan yang disampaikan Plh Sekda, Ir. B. Widhi Hartanti.
Melalui koperasi lanjut Widhi Hartanti, sebagai wadah perekonomian masyarakat, diarahkan untuk mendukung usaha-usaha mikro dan kecil untuk dapat berkembang maju dan mandiri.
Kota Jayapura sebagai kota jasa dan perdagangan yang telah didukung oleh pusat-pusat kekuatan ekonomi berbasis kerakyatan, kemunculan pusat-pusat kekuatan ekonomi ini akan memacu perkembangan perekonomian daerah kota Jayapura.
“Untuk itu, pemerintah kota Jayapura terus berupaya untuk mengembangkan perekonomian daerah yang dimulai dengan pemberdayaan perekonomian di kampung-kampung dan kelurahan,” ucapnya.
Dia juga menambahkan, koperasi adat yang berada di kampung-kampung dan lingkungan gereja akan dipacu untuk menjadi pusat-pusat kegiatan ekonomi, sehingga distribusi barang dan jasa dapat terjadi di mana koperasi menjadi penyalur di wilayahnya.
Kendati sumber daya manusia koperasi adat perlu disiapkan baik dari segi peningkatan ilmu pengetahuan, tentang pengelolaan usaha maupun peningkatan watak dan etos kerja dengan memberikan motivasi dan dukungan bagi koperasi.
“Dengan diselenggarakan pelatihan ini, semua peserta dapat mengikuti secara bersama, sehingga memperoleh pengetahuan dalam melaksanakan pengelolaan koperasi yang pada akhirnya membawa perubahan dalam menata hak usaha koperasi,” harapnya.
Sementara ketua panitia La Kaimudin dalam laporan mengatakan, tujuan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan pengelolaan koperasi, agar mampu dan mandiri dalam mengembangkan usaha koperasi Nya serta menjadi wirausahawan yang tangguh.
Sasaran pelatihan adalah pengurus dan pengawas koperasi sebanyak 30 orang.
“Pada kegiatan ini peserta akan dibekali dengan materi perkoperasian, manajemen usaha, akuntansi koperasi, pelaporan serta peran gereja terhadap pengembangan koperasi,” ujarnya.
(Har)