Jayapura, Teraspapua.com – Selama pandemi Covid-19 merebak di seluruh wilayah kota Jayapura, pemerintah mengeluarkan instruksi untuk sekolah dari rumah.
Berbagai metode dilakukan untuk pembelajaran jarak jauh, baik secara daring maupun luring, namun itu dinilai tidak maksimal, baik orang tua, peserta didik maupun pihak sekolah. Tidak sedikit masalah yang terjadi saat PJJ.
Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala selama ini, SMA YPPDK Gabungan Jayapura melaksanakan seminar peranan orang tua dalam mendidik anak selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pada momen ini pihak sekolah menghadirkan nara sumber dari Unicef melalui Yayasan Nusantara Sejati, Mirtanina Sisyelin Bawekes.
Seminar yang melibatkan orang tua dan peserta didik itu, berlangsung di aula Pandora setempat, Jumat (1/4/2022).
Kepala SMA YPPdK Gabungan Jayapura, Sandra Titihalawa, S.Pd., M.Pd dalam keterangan Pers mengatakan, sosialisasi peranan orang tua dalam mengawasi anak-anak saat pembelajaran di rumah merupakan inisiatif dari pengurus komite bersama sekolah.
“Kegiatan ini merupakan kebutuhan dasar dari setiap orang tua, dimasa pandemi Covid-19 ini peserta didik harus belajar di rumah itu menimbulkan masalah,” terang Sandra.
Di mana menurut Sandra, orang tua belum maksimal berperan sebagai seorang pendidik dan pembentukan karakter peserta didik pun akan bermasalah jika tidak ada kerjasama antara orang tua dan sekolah.
Sandra mengemukakan kegiatan dilakukan, supaya pemahaman orang tua dalam membina peserta didik saat pelaksanaan pembelajaran di rumah bisa dilakukan secara maksimal.
“Jadi memang, selama pandemi ini jarang sekali komunikasi orang tua kepada sekolah, sehingga kegiatan ini merupakan langkah tepat supaya orang tua bisa berkomunikasi dengan sekolah terkait dengan perkembangan belajar peserta didik di rumah masing-masing,” ujar Sandra.
Sebagai Kepsek, Sandra berharap, semua orang tua bisa hadir pada seminar ini untuk mendengarkan materi-materi yang disampaikan dari Unicef, supaya kita maksimal dalam mendidik anak-anak baik di rumah maupun di sekolah.
“Memang untuk saat ini pandemi semakin hari semakin menuju ke normal, namun kondisi SMA Gabungan saat ini masih perlu melaksanakan pembelajaran secara daring maupun luring, karena kondisi kelas masih terbatas,” terangnya.
Untuk itu ditambahkan Sandra, dengan kondisi sekolah seperti ini mengakibatkan proses pembelajaran akan mengalami gangguan.
“Saya berharap dengan kondisi yang ada, sekolah tidak putus harapan. Tetapi tetap berusaha dan berupaya supaya pembelajaran, baik dari rumah maupun di sekolah tetap maksimal,” pungkas Sandra optimis.
Sementara ketua Komite, Ardiana Agnes Mansumber mengharapkan, kehadiran orang tua pada seminar ini akan menjadi motivasi bagi anak-anak kita.
“Para orang tua harus banyak bertanya kepada nara sumber, apa yang menjadi kendala bagi anak-anak saat belajar dari rumah,” harapnya.
(tp-01)