Jayapura,Teraspapua.com – Sedikitnya 81 lowongan pekerjaan dibuka oleh PT Freeport Indonesia untuk bekerja di 19 departemen dan devisi.
Hal itu diungkap oleh Vice Presiden of Papua Aiffairs Development PT Freeport Indonesia, Frans Pigome, seperti yang dimuat oleh media mambruks.com.
Menanggapi rencana rekrutmen tenaga kerja untuk posisi khusus dalam lingkungan PT Freeport Indonesia, Laurenzus Kadepa, Anggota DPR Papua mengatakan PT Freeport Indonesia sebaiknya menyelesaikan permasalahannya dengan para karyawan yang melakukan mogok kerja sebelum membuka lowongan pekerjaan.
“Ini tidak adil. karena mereka membuka kesempatan kerja dengan mengatasnamakan Papua sementara di sisi lain mereka membunuh orang Papua dengan perilaku bisnis mereka yang buruk,” tegas Kepada Teraspapua.com, Minggu (7/8/2022).
Lanjut Kadepa mengatakan, permasalahan mogok kerja belum selesai, saya meminta PT Freeport Indonesia segera penuhi hak-hak para pekerja yang melakukan mogok kerja. Dan meminta manajemen PT FI untuk ikut bertanggung jawab dalam permasalahan mogok kerja.
Manajemen PT Freeport telah mengorbankan orang Papua di atas tanah Papua, jadi sebaiknya oknum – oknum dalam manjemen PT FI tidak usah bersandiwara dengan Orang Papua. Dan mulai bekerja untuk penuhi hak para karyawan yang melakukan mogok kerja, terangnya.
Laurenzus Kadepa meminta manajemen PT FI untuk tidak menyembunyikan pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran norma kerja yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia. Saya meminta Pemprov Papua harus tegas dengan masalah ini, tandasnya.
(tp-02)