Timika Teraspapua.com – Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen (BP YPK) di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH resmi melantik Ketua dan pengurus Pengelola Sekolah Wilayah atau PSW Kabupaten Mimika.
Pelantikan berlangsung di gedung Gereja GKI Martin Luther Timika dalam ibadah Minggu (22/9/2023) dan disaksikan warga jemaat setempat. Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Syahnur Abbas, S, Th., M. Pd.
Dalam Khotbanya seperti nas Alkitab, Kidung Agung 1 : 9- 2 : 7 menyebutkan Pendidikan YPK di tanah Papua akan segera kita gaungkan kembali.
“Kita jalankan ulang untuk melihat pendidikan Kristen karena pendidikan Kristen di tanah Papua telah terjadi krisis spiritualitas,” terang Abbas.
Karena lanjutnya, krisis spiritualitas yang banyak ini, maka harus menjadi mencari kekasihnya yaitu gereja, kekasih pendidikan, penginjilan.
“Jadi kalau ada gereja berarti ada pendidikan, dia include di dalamnya ketika dia mengasihi bidang yang lain, maka dia akan mengerti bahwa orang belajar diakonia dari pendidikan itu,” kata Abbas.
Sehingga terjadi timbal balik hubungan cinta kasih, misi yang terbina karena Allah membentuk kita dalam karya dengan dasar cinta,” imbuhnya.
Sementara dalam sambutan usai melantik PSW Mimika, Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH menegaskan, BP YPK di tanah Papua bertekad untuk meningkatkan pelayanan pendidikan secara professional, kreatif dan inovatif.
“Sebagai lembaga yang terlahir dari misi pelayanan gereja yang telah meletakkan dasar pendidikan berkarakter Kristiani, yang kipranya tak hanya pada pengembangan intelektualitas dan keterampilan semata, tapi juga mental dan spiritual serta karakter manusia,” ujar Joni Betaubun.
Sejauh ini kata Betaubun, BP YPK di tanah Papua sudah bergerak cepat dan melaksanakan beberapa kali FGD di beberapa wilayah pelayanan, dan sudah memiliki hasil diagnosis berbasis data untuk dapat menyelesaikan sejumlah persoalan mendasar.
Karena itu, hari ini BP YPK di tanah Papua selangkah maju dengan membentuk dan melantik pengurus Pengelola Sekolah Wilayah Kabupaten Mimika.
“Tentu PSW menjadi ujung tombak kemajuan sekolah-sekolah YPK di tanah Papua, kami BP YPK menjadi motor penggerak, karena itu kami berharap PSW dapat melaksanakan program dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh BP YPK di tanah Papua,” papar pria yang akrab disapah JB itu.
Sebagai ketua BP YPP Tanah Papua, saya optimis bahwa PSW Kabupaten Mimika di bawah pimpinan Bapak Samuel Tandiyono YPK Timika akan bergerak maju.
Diminta, PSW harus mengirimkan data tentang pengembangan pendidikan, laporan pelaksanaan tugas serta pengelolaan keuangan dan harta milik yang berada di wilayah kerjanya secara periodik kepada BP YPK.
Selain itu PSW harus proaktif untuk mengawasi dan memberikan bimbingan kepada kepala sekolah dan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam fungsinya selalu selaku pengawas,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Anggota Badan Pekerja Sinone (BPS) wilayah VIII ( Mimika,Kaimana,Kokas dan Fakfak) Pdt.Lewi Sawor,S.Th.,M.Mis menyebutkan, perjalanan PSW Kabupaten Mimika pernah terjadi peningkatan yang luar biasa namun di tahun 2000 PSW jatuh.
Untuk itu, hari ini YPK telah melakukan tugasnya melantik pengurus PSW yang baru, berharap hal ini tidak terjadi seperti YPK dulu.
“PSW Kabupaten Mimika harus menjadi tempat untuk guru-guru menangis,” cetusnya.
Untuk itu di tekankan kepada PSW Kabupaten Mika yang baru untuk tunjukkan bahwa saudara kerja di ladang Tuhan untuk membangkitkan YPK di Mimika.
Masih ditempat yang sama, Ketua PSW Kabupaten Mimika Samuel Tandiono dalam sambutan menyebutkan kepercayaan yang diberikan ini tentu beban yang sangat berat yang akan dipikul lima tahun ke depan.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan dari BP BPK di tanah Papua, Klasis GKI Mimika, para guru bahkan siswa-siswi dan seluruh Jemaat,” ujar Tandiono.
Dikatakan, pihaknya tidak banyak memberikan harapan-harapan, namun kepercayaan yang telah diberikan bagi kami berlima, kami mencoba untuk melanjutkan dari periode sebelumnya lebih baik sedikit.
Mudah-mudahan 5 tahun ke depan kami bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh para guru, karena dalam FGD kemarin banyak keluhan baik dari kepala sekokah dan guru PAUD, TK, SD, SMP maupun SMA dan kami sadari itu adalah tantangan kami ke depan.
“Kami berusaha untuk YPK di Klasis Mimika ke depan lebih baik,” terangnya.
(har/ricko)