Jayapura,Teraspapua.com – Beredarnya rekaman suaranya Sekot Ambon di media sosial baru-baru ini yang diberi judul Rekam suara Agus Ririmase ingin gulingkan raja Hutumuri. “Kemudian Hutumuri nanti habis Tanggal 24 ini Hutumuri juga habis, begini raja Hutumuri pung pengaruh berapa didalam negri par (buat) kasi kalah beta. Raja ini tinggal nama saja nanti. Jang dia bermimpi dia mau jadi raja 8 (delapan) taong (tahun),”.
Tak hanya suara rekaman di atas, bahkan bahkan Agus Ririmase yang merupakan Bakal Calon (Bacalon) Walikota Ambon diduga menuduh Kepala Pemerintahan (Raja) Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Fredy Benjamin Waas memakai ijazah palsu saat proses pencalonan sebagai Kepala Pemerintahan Negeri Hutumuri.
Terkait dengan dua hal diatas antara Sekot Ambon Agus Ririmase dan Kepala Kepala Pemerintahan (Raja) Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Fredy Benjamin Waas. Saya menilai permasalahan tersebut murni Politik, tegas Ketua Pemuda Hutumuri Jayapura, Maxi Thenu kepada Teraspapua.com, Minggu (30/6/2024).
Lebih lanjut dikatakan Maxi Thenu, kami di rantau tidak mencampuri urusan politik di Kota Ambon, tetapi yang kami tidak terima dan sesalkan kenapa rekaman suara Sekot Ambon Agus Ririmase yang viral di media sosial mengatakan “Hutumuri nanti habis Tanggal 24 ini, Hutumuri juga habis,”. Apa maksud dari perkataan ini ?
“Saya sebagai Anak Negeri Hutumuri yang ada di rantau menegaskan, Agus Ririmase bukan Tuhan yang bisa membinasakan atau menghilangkan Negeri kami Hutumuri yang sudah berdiri ratusan tahun,” kata Maxi Thenu dengan raut wajah kesal.
Anda sebagai seorang Pimpinan Tinggi Pratama di Kota Ambon, lanjut Maxi berujar seharusnya tutur kata anda di jaga. Anda juga sebagai seorang pembina Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak mencotohkan hal yang baik kepada bawahan anda.
“Untuk itu, meminta agar Mendagri Tito Karnavian, mencopot Agus Ririmase dari Jabatan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon. Karena sikap dan perkataannya tidak mencerminkan sebagai seorang pejabat,” tegas Maxi.
Ditambahkan Maxi Thenu, jangan kekuasan menutup akal dan pikiran lalu seenaknya berbicara.
“Agus Ririmase kamu harus tahu diri, kamu masih tinggal di petuanan kami Negeri Hutumuri,” pungkasnya.
