Jayapura, Teraspapua.com – Benhur Tomi Mano menyampaikan pidato kemenangan usai ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2024 oleh KPU Papua.
Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai berhasil mengalahkan Matius D. Fakiri dan Aryoko Rumaropen, menang di 5 Kabupaten dengan perolehan suara sebanyak 269.970.
BTM saat menyampaikan pidato didampingi istri ibu Kristhina Luluporo Mano, dan anak-anak, tapi juga wakil gubernur Papua, Yermias Bisai di kediaman jalan jeruk nipis, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Sabtu.(14/12/2024) malam.
Berikut di bawah ini pidato lengkap Benhur Tomi Mano usai ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilkada Papua 2024:
Pemilihan Kepala Daerah adalah tarian besar demokrasi, tempat rakyat melangkah dengan suara hati dan harapan yang jernih. Seperti mentari pagi yang memecah kabut di lembah Papua, pemilukada adalah sinar terang yang menyingkap jalan menuju masa depan. Di setiap bilik suara, rakyat tidak hanya memilih pemimpin, tetapi juga menitipkan mimpi dan amanah mereka.
Namun, saudara-saudaraku, perjalanan demokrasi kita masih terjal. Demokrasi kadang terlihat seperti perahu kecil yang terombang-ambing di tengah badai kepentingan. Di beberapa sudut, kita menyaksikan kabut yang mengaburkan keadilan, suara yang diperdagangkan, dan isu-isu yang memecah persatuan. Padahal, demokrasi sejatinya adalah panggung untuk mempersatukan hati, bukan arena untuk memecah belah jiwa.
Mari kita renungkan sejenak, bahwa demokrasi yang sejati bukanlah tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah. Demokrasi adalah tentang kepercayaan yang tumbuh, tentang amanah yang dijaga, dan tentang keadilan yang ditegakkan. Ini adalah kisah kebersamaan, di mana setiap suara, sekecil apa pun, menjadi nyanyian harmoni bagi tanah Papua yang kita cintai.
Dengan hati yang penuh tekad, saya memulai langkah-langkah kecil untuk mengejar dukungan partai politik. Sebuah perjalanan panjang yang tidak hanya menguji keteguhan, tetapi juga membawa pelajaran bahwa politik sejati adalah seni melayani, bukan sekadar mengejar kekuasaan.
Dari lautan Saireri yang luas hingga Jantung Tabi yang kokoh. Perjalanan untuk maju dalam pemilihan ini bukanlah tanpa rintangan. Sebagai calon dari PDI Perjuangan, saya rela melepaskan mandat dan jerih payah yang telah diraih sebagai caleg DPR-RI TERPILIH dengan suara terbanyak, demi mengabdikan diri kepada tanah kelahiran ini.
Namun, proses pencarian rekomendasi partai menjadi episode yang penuh liku. Harga politik terasa begitu mahal; bukan hanya materi, tetapi juga moral. Demokrasi kita seakan kehilangan makna ketika kursi kekuasaan menjadi komoditas. Kami mengetuk pintu demi pintu partai politik, mengikuti setiap prosedur dengan harapan besar. Namun, pintu-pintu itu rasanya tertutup rapat.
Hampir semua partai politik memberikan dukungan kepada competitor, lalu kami berada diujung keputus asa’an. Sekali lagi, Perjalanan ini penuh dengan suka dan duka, diwarnai perjuangan yang sering kali terasa hampir sia-sia.
Ketika harapan hampir padam, PDI Perjuangan hadir dengan semangat gotong-royong. Dalam pelukan hangat Ibu Megawati Soekarnoputri, kami merasa diterima kembali sebagai bagian dari perjuangan besar untuk rakyat Papua. Tak lama kemudian, dukungan tulus datang dari Partai Kebangkitan Nasional (PKN) di bawah pimpinan Bapak Anas Urbaningrum (Cak Anas).
Rekomendasi kedua partai ini tidak cukup untuk mencalonkan kami sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur provinsi papua karena tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan, dan kami pun Ikhlas menerima kegagalan bahkan terlontar dari mulut saya bahwa“ mungkin Tuhan menghentikan pengabdian saya untuk rakyat papua”.
Tetapi Tuhan berkehendak lain, Keputusan Mahkamah Konstitusi yang mervisi ambang batas pencalonan menjadi mukjizat pada hari hari genting menjelang pendaftaran. Ini bukan sekadar keputusan hukum, tetapi kehendak Tuhan yang membangkitkan semangat baru Keputusan ini seperti membuka tabir sejarah, memberikan ruang baru bagi demokrasi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Tuhan Maha Adil. Keputusan Mahkamah Konstitusi hadir seperti badai yang menerbangkan debu ketidakpastian. Upaya untuk membungkam suara rakyat melalui panggung tanpa persaingan yang sehat akhirnya terhempas di tepi jurang. Mereka yang merancang panggung tanpa kompetisi harus menghadapi kenyataan bahwa keadilan tidak bisa dipermainkan.
Tabir ketidakadilan tersingkap, dan panggung demokrasi kembali menjadi tempat bagi rakyat untuk menentukan masa depan mereka. Harapan rakyat Papua, yang nyaris redup, kini berdiri tegak, membawa kami, pasangan Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisay, maju ke gelanggang pertarungan dengan semangat dan keyakinan penuh.
Dengan semangat baru, kami melangkah bersama PDI Perjuangan dan PKN, yang menjadi jangkar perjuangan kami, menuju kemenangan yang niscaya. Perjalanan ini bukan hanya tentang kami, tetapi tentang seluruh rakyat Papua yang menolak menyerah, yang menolak menyerahkan masa depan mereka kepada kehampa-an.
Tidak berhenti di situ, kami juga menghadapi berbagai gempuran politik yang terjadi secara masif. Mulai dari penyebaran berita hoax, kriminalisasi, hingga isu-isu SARA yang sengaja dimainkan untuk memecah belah dukungan rakyat.
Bahkan, kami melihat adanya penyelewengan suara rakyat di beberapa wilayah, seperti penggelembungan suara di Kepulauan Yapen, di Kabupaten Jayapura, hingga dinamika yang mencuat di Distrik Jayapura Selatan selama lima hari terakhir.
Kami mendapati indikasi adanya intervensi oleh oknum-oknum tertentu yang mencoba menggoyahkan integritas proses demokrasi ini. Namun, kami tetap percaya pada jalur hukum sebagai cara yang bermartabat untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan keadilan bagi setiap suara rakyat Papua yang menjadi amanah perjuangan kami.
Kemenangan ini adalah awal dari tanggung jawab besar yang kami emban. Kami membawa visi besar: Terwujudnya Papua yang maju, mandiri, dan berbudaya.
Akan kami wujudkan melalui lima misi utama yaitu:
1. Penataan birokrasi modern untuk pelayanan publik yang prima.
2. Pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
3. Pendidikan dan kesehatan berkualitas serta berdaya saing.
4. Pemanfaatan teknologi informasi yang canggih.
5. Ketertiban dan keamanan berbasis kearifan lokal, HAM, dan demokrasi.
Kami berkomitmen untuk memenuhi janji politik kami, baik yang lahir dari visi-misi maupun aspirasi masyarakat selama kampanye. Semua janji ini akan diwujudkan secara bertahap dengan kerja keras dan penuh tanggung jawab.
Kami menyadari, setelah pemekaran Provinsi Papua, sumber pendapatan daerah menjadi sangat minim. Karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar dan bersama-sama berjuang. Mari kita wujudkan pembangunan yang menjadi tanggung jawab kami sebagai penyelenggara pemerintahan, dengan dukungan penuh dari rakyat Papua.
Hari Ini, Kita Berdiri Sebagai Pemenang,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua telah menetapkan hasil rekapitulasi suara dari 8 kabupaten dan 1 kota. Berikut Saya sampaikan hasil resmi yang mencerminkan suara hati rakyat Papua:
Kabupaten Biak
BTM – YB ; 29.571
Mari-Yo; 34.908
selisi -5.337
Keerom
BTM-YB; 20.341
Mari-Yo; 24.187
Selisi -3.846
Waropen
BTM-YB; 9.679
Mari-Yo; 12.040
Selisi; -2.361
Sarmi
BTM-YB; 13.536
Mari-Yo; 8.140
Selisi; +5.396
Supiori
BTM-YB; 8.993
Mari-Yo; 5.679
Selisi; +3.314
Kepulauan Yapen
BTM-YB; 34.985
Mari-Yo; 20.237
Selisi; +14.748
Kota Jayapura
BTM-YB; 90.859
Mari-YO; 114.271
Selisi; -23.412
Kabupaten Jayapura
BTM-YB; 46.108
Mari-Yo; 33.087
Selisi; +13.021
Mamberamo Raya
BTM-YB; 15.898
Mari-Yo; 10.228
Selisi; +5.670
Total Suara
BTM-YB; 269.970
Mari-Yo; 262.777
Selisi; 7.193
Dari hasil tersebut, kita melihat kepercayaan luar biasa di beberapa wilayah kunci yaitu Kepulauan Yapen, supiori, Mamberamo raya dan Kabupaten Jayapura. Hasil ini memberikan keyakinan bahwa kita berada di jalur yang benar untuk membawa Provinsi Papua ke masa depan yang lebih baik.
Dari partisipasi pemilihan Gubernur Provinsi papua sebesar 70, 94% telah menghasilkan Total suara BTM-YB sebanyak 269.970 Suara atau 50,67% dengan selisih 7.193 suara. Hasil ini adalah bukti cinta dan kepercayaan rakyat Papua yang ingin perubahan.
Kompetisi adalah bagian dari demokrasi, tetapi persatuan adalah fondasi masa depan kita. Oleh karena itu, izinkan saya menyampaikan penghormatan yang mendalam kepada pasangan kandidat lainnya, Bapak Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.
Kalian adalah putra-putra terbaik Papua yang telah menjalankan kompetisi ini dengan penuh integritas dan jiwa besar. Saya, Benhur Tomi Mano, bersama Yermias Bisay, memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada kalian.
Mari kita bersama-sama tinggalkan perbedaan dan satukan kekuatan demi Papua. yang lebih maju. Kepada seluruh pendukung Mariyo, kami membuka hati untuk bergandengan tangan dan membangun Papua yang kita cintai ini.
Kepada PDI Perjuangan, di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semangat gotong-royong yang diwariskan Bung Karno adalah inspirasi kami untuk melayani rakyat.
Kepada Partai Kebangkitan Nusantara, di bawah pimpinan Bapak Anas Urbaningrum (Cak Anas), kami sampaikan penghormatan setinggi-tingginya. Dukungan total kalian telah membawa kami pada kemenangan ini.
Kepada para tokoh agama yang menaikkan doa-doa tulus, yang menuntun kami dengan kebijaksanaan dan kesabaran, kami berikan rasa hormat yang mendalam. Doa kalian adalah nafas bagi perjuangan ini, pelita yang menerangi jalan kami untuk tetap rendah hati dalam setiap langkah.
Kepada para tokoh adat, para penjaga nilai dan tradisi, kalian adalah batu karang di mana identitas kita bertahan. Dari generasi ke generasi, kalian menjaga warisan leluhur dengan penuh cinta, dan hari ini, di hadapan kalian, kami berjanji untuk menjunjung tinggi martabat dan nilai-nilai luhur yang kalian wariskan.
Kepada tim pemenangan dan relawan, kalian adalah pahlawan sejati. Kalian yang bekerja dalam struktur yang tertata, yang tak kenal lelah mengkoordinasikan setiap langkah, menyusun strategi, dan memastikan setiap upaya berjalan dengan rapi.
Kalian adalah garda terdepan, prajurit yang teguh, yang menghadapi setiap tantangan dengan keberanian. Semangat kalian adalah nyala api yang tak pernah padam, penggerak yang menjaga kami tetap di jalur kemenangan.
Begitu pula kalian yang memilih bekerja dalam senyap, yang tak pernah terlihat namun selalu hadir di balik layar, kami berikan hormat yang mendalam. Kalian adalah pahlawan tanpa nama, yang berkorban tanpa pamrih, yang menjaga cahaya harapan tetap menyala meski tak ada sorotan. Kalian adalah kekuatan yang tak kasat mata, namun sangat nyata. Tanpa kalian, perjuangan ini tak akan mencapai puncaknya.
izinkan saya juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para penyelenggara pemilu: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, KPU Kabupaten/Kota, serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kalian adalah garda terdepan dalam menjaga demokrasi kita. Profesionalisme dan dedikasi kalian dalam memastikan setiap suara dihitung dengan transparansi dan akurasi patut diapresiasi.
Kami juga berharap bahwa seluruh jajaran penyelenggara pemilu dapat terus menjalankan tugasnya dengan penuh integritas, transparansi, dan tanggung jawab. Semoga proses ini mencerminkan keadilan dan menjadi teladan demokrasi di tanah Papua.
Tak lupa, apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada awak media dan para wartawan yang telah bekerja tanpa lelah, menyampaikan setiap detik perjalanan demokrasi ini kepada masyarakat. Kalian adalah pilar keempat demokrasi, penjaga kebenaran yang tak kenal lelah.
Dengan pena dan kamera, kalian telah mengabadikan setiap momen penting, memastikan transparansi dan keadilan terjaga. Tanpa kalian, suara rakyat tidak akan terdengar sejauh ini. Terima kasih atas dedikasi, profesionalisme, dan keberanian kalian dalam menjalankan tugas. Kalian adalah pahlawan informasi yang sesungguhnya.
Pemilihan kepala daerah gubernur Provinsi Papua, adalah perjalanan politik yang sarat tantangan. Demokrasi kita, meski penuh gairah, tak lepas dari huru-hara politik yang sering kali meninggalkan luka. Biarkan pengalaman ini menjadi pelajaran, bahwa politik seharusnya membawa kebaikan, bukan keangkuhan. Mari kita tinggalkan cara ugal-ugalan yang merusak sendi-sendi demokrasi, demi mewujudkan Papua yang damai dan beradab.
Sebentar lagi, umat Kristiani akan merayakan Natal, momen yang penuh cinta dan kedamaian. Saya mengajak seluruh Masyarakat provinsi Papua untuk merayakan kemenangan ini dengan semangat syukur dan persaudaraan. Mari kita jaga suasana damai dan persatuan di tanah yang kita cintai ini.
Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua. Di bawah panji persatuan dan gotong-royong, mari kita bersama-sama membangun Papua menjadi tanah harapan, tanah kebanggaan, dan tanah kesejahteraan. Dengan semangat perjuangan yang membara, kita akan menjadikan provinsi Papua sebagai teladan bagi Indonesia, bahwa persatuan adalah kunci kemajuan.
Saudara saudarku dari saireri hingga dataran Tabi Hari ini, kita mendeklarasikan sebuah komitmen baru: komitmen pada kesederhanaan, komitmen pada hak, dan komitmen pada kemenangan rakyat.
Kesederhanaan yang lahir dari hati yang tulus, menjauhkan kita dari gemerlap kekuasaan yang membutakan. Hak yang melekat pada setiap warga Papua, untuk bermimpi dan mendapatkan kesempatan yang sama tanpa pandang bulu.
Kemenangan rakyat yang bukan hanya dalam angka, tetapi dalam makna, dalam kehidupan yang lebih baik bagi setiap jiwa di tanah ini.
Mari kita jadikan kemenangan ini bukan akhir dari perjuangan, tetapi awal dari langkah besar yang membawa Papua menuju kemajuan sejati. Di setiap lembah, di setiap gunung, di setiap desa, kita kobarkan semangat untuk bekerja bersama, bergandengan tangan, merajut masa depan Papua yang penuh berkah.
Kemenangan ini bukan milik satu golongan, satu kelompok, atau satu wilayah. Kemenangan ini adalah milik setiap anak Papua, dari Saireri hingga Tabi, dari pesisir hingga pedalaman, dari mereka yang berbicara dengan adat hingga yang merangkai doa dalam diam. Ini adalah kemenangan kita semua.
Ijinkan saya menutup Pidato Kemenangan ini dengan pantun ;
Layar terkembang di lautan biru, Perahu berlayar menuju harapan. Papua maju, rakyat bersatu, Kita bangun masa depan.
——————————-
Dari Saireri menuju Tabi,
Angin lembut membawa damai.
Kita teguhkan janji suci, Papua sejahtera sampai usai.
Salam Perjuangan!
Papua Maju, Papua Bersatu, untuk Indonesia Raya!
Hormat kami,
Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, MM – Yermias Bisai, SH