Hadapi Era Disrupsi, Kristhina Luluporo Dorong Kepsek dan Guru YPK Ikut Perkembangan Teknologi

Biak, Teraspapua.com – Bertempat di Nirmala Beach Hotel Biak, Para kepala sekolah, baik  SD, SMP, SMA dan SMK di hari pertama workshop menerimah materi peningkatan kapasitas yang disuguhkan dengan materi-materi yang akan menunjang pendidikan di sekolah YPK.

Bahkan para narasumber secara gamblang menyajikan materi yang tentu akan mejadi bekal bagi para kepala sekolah dan guru untuk lebih mematangkan diri, yang pada akhirnya akan diterapkan kepada peserta didik.

Salah satu pemateri, Ibu Krsithina Luluporo Mano yang juga istri gubernur Papua terpilih pada sesi pertama membawahkan materi dengan judul “ Strategi YPK dalam menghadapi era disrupsi mewujudkan pendidikan berbasis Inovasi dan karakter”.

Luluporo mengatakan, disrupsi adalah perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan akibat perkembangan teknologi, munculnya tatanan baru termasuk dunia pendidikan,”

“Jadi disrupsi adalah satu perubahan, salah satu contoh erah ini anak-anak kecil sudah pandai menggunakan Handphone (HP) android,” kata Luluporo, Jumat (3/1/2025).

Dikatakan, dengan perubahan-perubahan teknologi saat ini, mau tidak mau, suka tidak suka pasti kita terima, kalau kita tidak terima dan tidak ikuti perubahan-perubahan teknologi tentu kita akan ketinggalan zaman.

Nah, sadar atau tidak, ketika ada perkembangan teknologi yang harus kita ikuti tentu di dalamnya muncul tantangan-tantangan.

“Dengan adanya Hp sebagai alat komunikasi yang canggih, itu bisa merusak moral anak-anak bangsa, termasuk di dalamnya anak-anak sekolah kita,” akuinya.

Padahal dengan sisitim pembelajaran saat ini, anak-anak sekolah diharuskan mempunyai Hp Android, karena pelajaran, dan segala macam tugas yang harus dikerjakan nanti peserta didik diarahkan untuk melihat grup sekolah atau rombel.

“Itulah disrupsi, Jadi, perubahan-perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan akibat berbagai perkembangan teknologi,” lugasnya.

Dikatakan peran YPK di era disrupsi ini, yaitu meningkatkan daya saing siswa, sekolah YPK sebelum ada sekolah negeri prestasi tak terkalahkan, bahkan usia mereka yang sudah pensiun apalagi jebolan sekolah YPK.

Untuk itu guna meningkatkan daya saing siswa, dan jika kepala sekolah maupun guru tidak mengikuti perkembangan teknologi yang ada agar jangan sampai ketinggalan dari anak didik.

“Seorang guru, kepala sekolah harus lebih mengetahui beberapa langkah dari anak didiknya, oleh sebab itu dalam meningkatkan daya saing siswa, guru dan kepala sekolah pun harus bisa lebih dari pada anak-anak murid,” ujarnya.

Selain itu kata Luluporo, mengembangkan sistem pendidikan berbasis teknologi, sekarang di mana-mana sekolah sudah wajib hukumnya untuk sekolah mengembangkan pendidikan dengan berbasis teknologi, membentuk generasi yang adaftif, inovatif dan berkarakter.

Dikatakan, dengan teknologi yang begitu cepat, dalam sesi pembelajaran, kebutuhan keterampilan teknologi, perubahan kebutuhan dunia kerja dan meningkatkan permintaan akan keterampilan abad ke-21.

Sekarang meurut Luluporo, orang mau kerja lulusan SMA harus ada pengalaman tambahan, mungkin pintar computer, kalau tidak maka tidak akan bias bersaing dengan orang lain.

Untuk itu, anak-anak harus dipersiapkan dari sekarang, sehingga ketika dia selesai, dunia kerja membutuhkan tenaga, ketrampilan anak-anak kita bisa diserap di dunia kerja.

Dikatakan, strategi YPK dalam menghadapi era disrupsi yakni digitalisasi pendidikan, bagaimana seorang kepala sekolah menyiapkan akses,sarana dan prasarana untuk guru, sekolah bahkan anak didik.

“Kemudian penguatan kurikulum berbasis ketrampilan abad ke-21, oleh sebab itu seorang kepala sekolah dituntut untuk menguasai atau penguatan kurikulum berbasis ketrampilan,” ucapnya.

Memasukan elemen teknologi, kreatifitas, berkolaborasi dan pemecahan masalah, serta fokus kepada kemampuan adaptasi dan inovasi.

Pelatihan dan peningkatan kapasitas guru, terkait teknologi pendidikan, pembekalan ketrampilan untuk mengajar generasi digital.

Luluporo berharap pra kepala sekolah dapat mengikuti workshop ini dengan sebaik-baiknya, karena ini merupakan tuntutan bahwa kita juga harus bisa.

Lanjut dikatakan,kemitraan dengan dunia Industri dan teknologi, seorang kepala sekolah, guru juga sekolah harus bermitra dengan dunia industri dan teknologi.

Menurut Luluporo, pendidikan karakter yang kuat, menanamkan nilai-nilai moral, etika dan tanggung jawab sosial. Pendidikan karakter yang kuat ini juga dibutuhkan untuk para murid yang adalah generasi emas ke depan yang kita harapkan mereka lebih baik lagi dari kita.

Tentu harus membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis dan empati. Inovasi teknologi pendidikan oleh YPK yaitu mengembangkan platform pendidikan digital, portal
pendidikan untuk bahan ajar dan evaluasi online,” tukasnya.

(Har/Rck)