Jayapura, Teraspapua.com – Komisi IV DPR Papua memastikan program dan kegiatan tahun anggaran 2024 pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papuap, melalui rapat kerja yang berlangsung di ruang rapat lantai VII dan di pimpin langsung oleh Ketua Komisi, Joni Y. Betaubun.
Sekertaris Komisi, Jefry Hendry Bisai, bersama sejumlah anggota Komisi seperti Frangklin E. Wahey, Albert Merauje, H Wagus Hidayat, Yermias Y. Yanggu Wouw turut dalam rapat tersebut.
Angota Komisi IV, Yermias Y. Yanggu Wouw kepada sejumlah wartawan mengatakan, anggaran BPBD di tahun 2024 sangat minim.
“Padahal BPBD merupakan garda terdepan untuk melihat situasi bencana di satu kota dan delapan kabupaten yang memang rawan banjir, dan cuaca yang kita tidak bisa tebak kapan terjadi,” kata Yermias.
Dikatakan, dengan kondisi anggaran di tahun 2024 memang sudah sangat minim, sementara BPBD merupakan garda terdepan untuk menjaga kondisi dan lokasi bencana di satu kota dan delapan Kabupaten.
“Nah, anggaran ini semakin menurun lagi di tahun 2005, dan kami akan berusaha untuk pendekatan ke Pemerintah Provinsi Papua, untuk bagaimana anggarannya bisa ditambah,” janjinya.
Sehingga mereka bisa bekerja optimal, karena kita bicara darurat bencana, kita tidak bisa prediksi, kapan saja pun bisa. Bahkan bencana ini juga bisa karena ulah manusia, dengan merusak lingkungan, penebangan pohon sembarangan.
“Jadi nanti kami akan dorong ke pemerintah provinsi, untuk ada penambahan anggaran untuk penganggulangan bencana di satu kota dan delapan Kabupaten,” tandasnya.
Sementara Albert Merauje anggota Komisi IV juga minta BPBD buat program ril di delapan kabupaten dan satu kota, anggaran berapa, nanti kita bantu dorong ke pemerintah pusat.
“Tahun 2025 coba di rasional ril seperti apa. Saya melihat dana yang ada saya sangat prihatin, karena ini menyangkut kemanusiaan,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala BPBD Melianus Aiwui mengatakan, hari ini kita hearing bersama Komisi IV DPR Papua, dan ini sesuatu yang sangat baik.
Jadi kita berdiskusi, terkait program-program kerja yang belum tentu didukung oleh anggaran, memang saat ini kita berhadapan dengan kondisi cuaca ekstrim yang masih terus kita hadapi.
Dikatakan arahan dari kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk terus meningkatkan kewaspadaan, dalam mengantisipasi bencana alam.
“Kita juga memberikan edukasi, sosialisasi atau berupa himbauan-himbauan kepada masyarakat umum, sehingga kita bersama-sama selalu waspada,” akuinya.
Dikatakan, dalam tugas-tugas kebencanaan, tentu kita butuh bantuan dan perhartian pemerintah daerah, terkait masalah anggaran, untuk itu pertemuan kita hari ini sangat baik dan sangat positif.
Semoga melalui hearing dengan Komisi IV ini, dapat memberikan dukungan kepada kami dalam mengantisipasi bencana di satu kota dan delapan Kabupaten di Papua.
Melianus menambahkan, pagu anggaran BPBD tahun 2024 ada pada posisi Rp14 miliar, anggaran ini paling membiayai gaji pegawai dan operasional.
Seperti peralatan-peralatan, logistic, sehingga kalua tidak optimal kita todak bisa berbuat banyak. Apalagi kita membawahi delapan Kabupaten dan satu kota,” pungkasnya.
(arc/rck)