Mulia,Teraspapua.com – Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib SE, MM bersama PMI Kabupaten Puncak Jaya terus memberikan perhatian kepada warga yang mengungsi di beberapa tempat.
Bahkan, Pj Bupati Yopi Murib bersama PMI Kabupaten Puncak Jaya kembali menyerahkan bantuan bahan makanan, selimut, tikar dan perlengkapan mandi kepada para pengungsi akibat konflik dua kubu paslon Bupati Puncak Jaya tersebut.
Bantuan itu, diserahkan langsung oleh Pj Bupati Yopi Murib kepada para pengungsi di Sekolah Alkitab Mulia, Kodim 1714 Puncak Jaya, Aula Polres Puncak Jaya dan Aula GIDI Mulia, Rabu (12/3/2025).
Bantuan dari Pemkab Puncak Jaya dan PMI ini pun disambut suka cita oleh para pengungsi yang kebanyakan anak-anak dan perempuan ini.
Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib mengakui bahwa bantuan kepada pengungsi akibat konflik antar kedua kubu pendukung paslon bupati itu, bukan kali ini saja diberikan.
“Kami menyerahkan bantuan bama, selimut, tikar dan lainnya kepada pengungsi yang ada di beberapa titik. Ini bukan baru pertama kali, tapi kejadian konflik pasca Pilkada, kita langsung turun membantu para pengungsi,” kata Pj Bupati Yopi Murib.
“Mereka mengungsi karena ketakutan dan rumahnya terbakar akibat konflik itu, sehingga kami memberikan bantuan kepada pengungsi,” sambungnya.
Kejadian saling serang antara kedua kubu paslon bupati pada 5 dan 12 Februari, kemudian berlanjut pada 3 Maret 2025, diakui Pj Bupati Yopi Murib mengakibatkan jumlah pengungsi bertambah. Bahkan, terakhir data yang dirilis Kapolda Papua Tengah menyebut ada 1.933 orang yang tersebar beberapa posko pengungsian.
Selain membantu bama kepada pengungsi, Pemkab Puncak Jaya juga memberikan bantuan bama kepada kedua kubu paslon bupati yang bertikai.
“Sudah tiga kali kami lakukan (beri bantuan kepada kedua kubu paslon). Tapi ketika pemerintah meminta kedua kubu paslon bupati untuk penanganan persuasif untuk meredakan dan menghentikan saling serang, ternyata tidak indahkan dan justru masih berlanjut sampai kemarin,” ujarnya.
Untuk itu, Pj Bupati Yopi Murib secara tegas menyampaikan bahwa Pemkab Puncak Jaya memberhentikan bantuan bama kepada kedua kubu paslon bupati tersebut.
“Kami sementara menghentikan bantuan bama kepada kedua kubu. Sebab, ketika kita bantu mereka lagi, maka mereka akan kumpul dan berada terus di masing-masing kubu,” jelasnya.
Pj Bupati Yopi Murib mengakui jika dalam 4 hari terakhir ini, pasca personel gabungan TNI – Polri melakukan razia terhadap alat perang dari kedua kubu paslon di dalam Kota Mulia, akhirnya situasi mulai kondusif sampai hari ini.
“Itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi konflik saat Rekapitulasi Suara Ulang Pilkada Puncak yang dilakukan KPU RI sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mulai 12 – 16 Maret 2025 di Jakarta,” ujarnya.
Diakui, pemerintah daerah hanya memberikan bantuan bama dalam hal ini beras, sedangkan bahan makanan lainnya, supermi, telur dan bumbu-bumbu melibatkan para pedagang di Mulia.
Yopi Murib berharap jika situasi sudah kondusif dan aman, para pengungsi di beberapa posko itu bisa kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktifitas seperti biasa.