Jayapura,Teraspapua.com – Keluarga Masyarakat Batak (KMB) Provinsi Papua keluarkan beberapa pernyataan sikap terkait postingan saudara Ambroncius Nababan yang berbau Rasis kepada Natalius Pigay.
Terkait postingan saudara Ambroncius Nababan yang berbau rasis kepada saudara kita Natalius Pigay, maka kami sebagai pengurus KMB Provinsi Papua menyampaikan pernyataan sikap untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya Papua.
“Bahwa kami Masyarakat Batak di Provinsi Papua mengecam atau mengutuk keras pernyataan Ambroncius Nababan,” tegas Ketua KMB Provinsi Papua Kenan Sipayung pada poin pertama dalam pernyataan sikap KMB Papua, Senin (25/01/2021).
Lanjut Kenan pada poin kedua, bahwa Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas serta memprosesnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Bahwa peryataan Ambroncius Nababan adalah pernyataan pribadi, sehingga tidak mewakili masyarakat Batak di Tanah Papua,” ujar Kenan pada poin terakhir.
Usai membacakan pernyataan sikap, Kenan pun menghimbau kepada seluruh warga Batak yang ada di seluruh Provinsi Papua, untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta saling mendukung bahwa penyatakaan sikap dari saudara Ambroncius Nababan adalah bersifat pribadi.
Untuk itu kita serahkan kepada pihak Kepolisian agar diproses secara hukum, mari kita berdoa agar seluruh masyarakat di Tanah Papua tetap bersatu padu, saling menjaga dan tidak menambah panas situasi di lapangan sehingga kerukunan antar Suku di Papua tetap terjaga,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Masyarakat Batak Makmur Nababan, mengatakan saya secara priabdi atas nama Marga Nababan yang ada di Provinsi Papua dan Kota Jayapura, kami akan bersikap untuk melaporakan saudara Ambroncius Nababan kepada pihak Kepolisian untuk segera diproses hukum.
Kami secara pribadi tidak pernah berkomunikasi bersama saudara Ambroncius Nababan dan beliau tidak pernah tinggal di Kota Jayapura ini, untuk itu akan kami laporkan saudara Ambroncius Nababan kepada Polda Papua,” pungkasnya.
(Matu)