Biak,Teraspapua.com – Gereja Kristen Injili (GKI) Pniel Opiaref menggelar sidang jemaat ke – 33,untuk membahas program dan mengevaluasi yang sudah dilakukan,Selasa (19/11/2019).
Momen ini dibuka secara resmi oleh Ketua Klasis Biak Timur Pdt. Alexander Y. Ajawaila, S.Th, yang turut dihadiri Badan Pengawas Pemberdayaan Gereja (BPPG) Klasis GKI Biak Timur,.
Dalam sambutan Pdt. Alexander Y. Ajawaila, S.Th,berharap kontribusi peserta sidang tidak hanya sebatas perumusan konsep dengan sejumlah kebijakan dan sejumlah program.
Tapi lebih dari itu yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana tanggung jawab kita semua untuk menaruh apa yang telah disepakati diputuskan di tempat ini sebagai hasil atau ketetapan dan keputusan sidang dalam tahun pelayanan tahun 2020.
“Merajut kembali kebersamaan di dalam nuansa yang penuh kasih di dalam pelaksanaan sidang jemaat yang ke 33 ini adalah amanah dari Tata Gereja-Gereja Kristen Injili Tanah Papua,” tuturnya
Dikatakan sidang jemaat di lakukan berdasarkan amanah tata gereja maka esensinya merupakan forum pemersatu perdana dari komponen pemangku tanggung jawab pelayanan di tengah persekutuan jemaat dan bukan hal untuk memperdebatkan argumentasi
“Persidangan jemaat mesti dilaksanakan sebagai forum evaluasi terkait program dan kegiatan di tahun pelayanan 2019 sekaligus sebagai forum pengarah kebijakan untuk program dan kegiatan pelayanan di tahun 2020,”katanya
Lanjut dijelaskan, Sebagai forum yang sifatnya evaluatif maka persidangan jelas musti di pahami sebagai model strategi tidak saja sebatas pada jemaat tetapi juga sebagai unsur-unsur jemaat bahkan seluruh warga jemaat
“ Di dalam momen ini mesti terwujud sebuah bentuk saling membantu, saling memberikan kontirbusi pemikiran dalam rangka pelayanan jemaat secara khusus dan secara umum dalam rangka menata rumah besar GKI di Tanah Papua,”akuinya
Terkait tentang tanggung jawab bersama sebagai hamba-hamba Tuhan untuk menata pelayanan-pelayanan di dalam jemaat Pdt. Alexander mengajak semua jemaat dan peserta sidang untuk bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam forum ini
“kita dapat memberi dari kepintaran kita,memberi dari kecerdasan kita, memberi dari keahlian kita juga kita dapat memberi dari kekurangan dan keterbatasan kita,”ungkapnya
Pdt Alexander mengajak semua untuk lebih arif menghubungi keberadaan warga jemaat yang telah di programkan dalam visi misi klasis.
Menrutnya hal ini merupakan visi misi dan pergumulan 18 jemaat yang ada dalam pelayanan area Klasis Biak Timur serta ketetapan dan keputusan sidang dan Raker Sinode yang mesti dijabarkan mejadi program dari kegiatan di tengah-tengah jemaat
“hasil yang berkualitas, efisien dan efektif, hanya bisa terwujud jika persidangan di tahun ini betul-betul bergulir dalam program dan kegiatan yang menentu kedudukan kita,”cetus Pdt Alexander.
Ditekankan, perbedaan pendapat boleh saja terjadi tetapi kita melihat sebagai dinamika dalam sebuah forum dengan menjunjung tinggi etika dalam berkomunikasi ada persatuan dan bersekutuan kita itu juga selalu tinggal dan terpelihara
kita semua harus memahami bahwa perbedaan adalah sebuah karunia yang adalah sarana, kelengkapan yang Tuhan berikan bagi kita demi pertumbuhan gereja nya
“Mari kita menyatukan tekad dan komitmen iman, untuk melayani Tuhan dengan apa yang di berikan Tuhan pada kita melalui kontribusi kita dengan tetap berkomitmen,”ajak Pdt Alexander
Turut hadir pada momen ini juga perwakilan Distrik, ketua dan seluruh anggota majelis jemaat, Badan Pelayanan Unsusr-Unsur Jemaat dan seluruh peserta sidang jemaat, kepala-kepala kampung, tua-tua adat dan ikatan keluarga besar opiaref
(Hend DK/Rick)