Jayapura,Teraspapua.com – Komisi V DPR Papua gelar pertemuan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, membahas serapan anggaran tahun 2020 di masa pendemic.
Ketua Komisi V DPR Papua Timiles Yigwa menjelaskan, dalam rapat dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, pihaknya hanya menanyakan mengenai masalah serapan anggaran tahun 2020 dimasa situasi covid.
Dan Pak Kadis Kesehatan sampaikan tidak maksimal karena waktu tidak memungkinkan dan juga karena situasi covid. Sehingga mereka fokus pada penanganan covid, sehingga pekerjaan fisik yang sudah dikeluarkan kontraknya ini tidak bisa dikerjakan, ujar Timiles kepada Wartawan usai pertemuan di Hotel Suny Abepura, Selasa (27/07/2021).
Dikatakannya, bukan karena anggaran kurang tapi situasi tidak memungkinkan. Sehingga pihaknya akan berupaya mendorong, agar pekerjaan ini diselesaikan. Karena ini menyangkut pembangunan sarana kesehatan.
Terkait pekerjaan yang belum selesai yang disampaikan oleh Pak Kadis, lanjut kata Timiles, pihaknya masih belum tahu pembangunan mana dan dimana yang belum selesai. Karena selama ini tidak ada koordinasi dengan kami apa yang dia kerjakan, apa hambatannya dan apa yang bisa kami bantu.
Lebih lanjut Dijelaskan Timiles, dalam pertemuan tadi kami juga kaget setelah tahu ada SILPA 41 Miliar. Sebenarnya kami harap tidak boleh ada SILPA di Dinkes apalagi dalam situasi Covid ini, karena setiap rumah sakit butuh anggaran.
Saya kira Dinkes kurang berkoordinasi dengan kami, seandainya sejak awal berkoordinasi dengan kami terkait SILPA ini, kita bisa didahulukan dengan izin prinsip, Tapi sekarang sudah tidak bisa, karena sudah dilaporkan dalam LKPJ dan sudah ada SILPA. (mesti tunggu APBD perubahan). LKPJ sudah masuk mau bagaimana.
Oleh karena itu, dirinya berharap kedepan kita ini adalah mitra, jadi Dinkes Papua harus tingkatkan koordinasi dengan kami, sehingga kalau ada kendala kami bisa memberikan saran dan solusi, pungkasnya.
Untuk diketahui Rapat antara Komisi V DPR Papua dan Dianas Kesehatan Provisi Papua dipimpin lansung oleh Ketua Komisi V Timeles Jigwa, di dampinggi Wakil Ketua Komisi Jack Kombai, Sekretaris Fauzan Nihaya dan Anggotanya Namantus Gwijangge, Yohanis Ronsumbre, Hengky Payage, Natan Pahabol dan Piter Kwano.
(trp)