Jayapura,Teraspapua.com – Kehadiran Forum Komunikasi Lintas Kerukunan Nasuntara (Forkom LKN) Provinsi Papua tampaknya mendapat sambutan dari tokoh Lapago, Timotius Wakur, dan juga Ketua Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal), pusat di tanah Papua, Christian Sohilait.
“Hadirnya Forkom LKN Papua ini merupakan wujud nyata dari Binekha Tunggal Ikha, berbeda – beda tapi bersatu dalam bingkai NKRI,” kata Timotius Wakur, akhir pekan kemarin.
Apalagi, Timotius Wakur yang ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Forkom LKN Papua Wilayah Laapago ini mengatakan, kehadiran Forkom LKN Papua agar tidak ada perbedaan suku, tidak ada permusuhan satu sama lain.
Hal ini, lanjut Timotius Wakur, sesuai dengan motto Negara Indonesia yakni berbangsa satu yakni tumpah darah Indonesia, berbangsa satu yakni bangsa Indonesia dan berbahasa satu yakni bahasa Indonesia, sehingga tentu Papua tidak terlepas dari pulau lain di Indonesia.
“Menurut pandangan kami bahwa Forkom LKN Papua ini adalah tepat, karena menghadirkan semua suku yang ada di Indonesia yakni dari Sabang sampai Merauke,” jelasnya.
Apalagi, Forkom LKN Papua, lanjut Timotius Wakut, kini telah diakui resmi oleh pemerintah. “Makanya tadi sudah ratusan orang termasuk saya dilantik Gubernur Papua dan diakui lembaga ini sebagai lembaga yang mendukung pemerintah.
Intinya adalah menciptakan Papua sebagai zona damai. Itu kuncinya. Jadi, supaya tidak ada permusuhan antara Jakarta dengan Papua,” tandasnya.
“Kehadiran forum ini sangat penting sekali untuk menyelesaikan masalah itu, dengan mengedepankan dialog dan kebersamaan dalam menyelesaikan masalah dalam rumah besar Forkom LKN Papua, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Ikemal pusat di tanah Papua, Christian Sohilait, menuturkan forum ini didalamnya ada berbagai panguyuban dari Sabang sampai Merauke.
Kehadiran forum ini juga, tidak mengurangi forum lain, intinya dari semua forum ormas yang ada, terlebih khusus keberadaan Forkom LKN ini untuk membantu masyarakat meyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi.
Dan juga membantu Pemerintah daerah, baik dari segi pendidikan, kesehatan dan soasial, pungkasnya.
(Vmt)