Jayapura, Teraspapua.com – Sebanyak 40 peserta didik yang menempuh pendidikan kejar paket di Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB ) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) mengikuti simulasi Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) paket C.
Simulasi berlangsung di SPNF- SKB Abe Pantai Kota Jayapura, Papua, Kamis (31/3/2022) dan dibuka oleh Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kota Jayapur, Lony Apasedanya.
Lony berharap, anak-anak kita yang mengikuti simulasi UPK paket C ini bisa mendapatkan hasil ujian yang terbaik.
“Karena ini demi masa depan mereka, dan kehadiran untuk mengikuti ujian dari awal sampai selesai mereka berhasil semuanya. Harapan saya semuanya bisa memperoleh ijazah,” ucapnya.
Sementara Kepala SPNF- SKB, Drs. Cliford Korwa, M, Pd mengatakam, sesuai dengan rencana, maka hari ini dilaksanakan simulasi ujian bersama, sebelum ujian secara resmi yang rencana akan di laksanakan pada tanggal 5 April 2022.
“Jadi, simulasi hari ini kita hanya siapkan dua rombongan belajar (rombel) dengan 40 peserta dari 121, di mana satu rombel diisi oleh 20 peserta,” terang Cliford Korwa kepada wartawan.
Lanjut dirincikan, 20 peserta simulasi ini terdiri dari SPNF-SKB Kota Jayapura, PKBM Gunung Sion, PKBM Mentari Awiyo dan PKBM Shema.
Menurut Cliford Korwa, pada simulasi UPK ini ada dua mata pelajaran yang diuji yaitu bahasa Indonesia yang merupakan mata pelajaran utama dan mata pelajaran pilihannya adalah geografi.
“Soal yang kita pakai adalah AKM, ada lima bentuk yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu pilihan ganda, struktur, uraian, menjodohkan dan isian,” urai Cliford.
Pada kesempatan itu Cliford Korwa mengakui, sejak tahun 2019 SPNF- SKB sudah menamatkan empat angkatan.
“Dengan kehadiran SPNF – SKB ini, kami bisa meluluskan siswa dan dari mereka ada yang sementara kuliah di Universitas Cendrawasih, Umel Mandiri, PGSD dan Yapis,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya, menghimbau kepada masyarakat kota dan Kabupaten Jayapur, Kabupaten Keerom jika ingin memperbaiki nasib kedepan kami SPNF – SKB Kota Jayapura memberikan kesempatan untuk mendaftar.
“Untuk paket A, syaratnya cukup melengkapi Kartu Keluarga dan akte kelahiran, paket B setara dengan SMP yaitu membawa Kartu Keluarga dan ijazah terakhir SD dan akte kelahiran,” ungkapnya.
Sedangkan untuk paket C yaitu setara SMA membawa Kartu Keluarga, ijazah terakhir dan akta kelahiran.
Ditambahkan, jika sudah mendaftar maka nama-nama akan kita masukkan ke Dapodik supaya yang belum mempunyai nomor induk siswa nasional bisa mendapatkan.
“SPNF – SKB kota Jayapura siap menjangkau yang tidak terjangkau dan melayani yang tak terlayani,” cetusnya.
Sementara salah satu peserta ujian , Gelistian Cahyani Putri mengatakan tujuan saya mengikuti ujian paket c agar bisa mendapatkan ijazah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan juga melamar pekerjaan.
Alasan saya mengikuti ujian paket C, karena SMA sebelumnya tidak selesai. Diungkapkan, untuk soal soal ujian sedikit sulit, namun bisa dikerjakan semuanya,” tukasnya.
(Sei)