Gelar FGD, Ketua PSW Manokwari Raya, Teluk Wondama Apresiasi Kepengurusan BP YPK Yang Baru

Dari FGD BP YPK Bisa Ketahui Permasalahan Yang Terjadi di Sekolah YPK Papua Barat

Sekertaris PSW Teluk Wondama, Frengki H. Semboari

Manokwari, Teraspapua.com – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen ( BP YPK) di Tanah Papua, terus menampung aspirasi dari sekolah-sekolah berbendera YPK yang ada di Papua, Papua Selatan, Papua Barat, dan akan berlanjut ke Papua Barat Daya dan Papua Tengah.

Agar BP YPK dapat mengetahui langsung apa yang sebenarnya terjadi di sekolah baik pendidik dan tenaga kependidikan maupun sarana dan prasarana. Maka dilakukan Focus Group Discussion (FGD).

FGD digelar di alula SMA Oikoumene, Kabupaten Manokwari, Papua Barat dengan menghadirkan ratusan pendidik dan tenaga pendidik serta PSW Manokwari Raya, Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel), Teluk Bintuni dan Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, belum lama ini.

Sekertaris PSW Teluk Wondama, Frengki H. Semboari dalam keterangan Pers mengakui, FGD baru kali ini digelar, kepemimpinan sebelumnya tidak pernah dilakukan.

Ketua PSW YPK Kabupaten Manokwari, Naftali Asmuruf

“Baru pertama kali FGD ini di lakukan. Terima kasih banyak dan kami apresiasi BP YPK yang baru, karena kami semua bapak dan ibu guru bisa menyampaikan isi hati tentang apa yang kami alami,” terang Frengki.

Frengki berharap, bisa terakomodir fasilitas pendukung, sebagai penunjang sarana prasarana di sekolah YPK yang ada di Kabupaten Teluk Wondama.

“Yang kami butuhkan itu komputer, Selain daripada itu pelatihan-pelatihan peningkatan mutu guru. Kalau boleh dapat dilakukan secara kontinyu,” harapnya.

Pihaknya lanjut Frengki, juga sangat membutuhkan support langsung oleh BP YPK di Tanah Papua, untuk peningkatan mutu di sekolah, tapi juga penyediaan sarana penunjang berupa komputer itu bisa terealisasi untuk menunjang proses pendidikan.

Frengki menyebutkan, sekolah- sekolah YPK yang ada di Kabupaten Teluk Womdama 16 sekolah.

“Untuk SD ada 14 sekolah, SMP 1 sekolah dan SMA 1 sekolah, untuk TK belum diketahui jumlah,” rincinya.

Sementara Ketua PSW YPK Kabupaten Manokwari, Naftali Asmuruf juga menyebutkan, untuk pengembangan sekolah YPK di Manokwari, PSW terhambat dengan sumber dana pengelola.

Foto Bersama Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, Ketua Dewan Pengawas, Kristhina R. I Luluporo, Direktur Eksekutif, Christina D. Widyastuti, Wakil Sekertaris, Yustus Pondayar dan Bendahara BP YPK, Silas Thom Rumbewas, dan sejumlah anggota DPR Provinsi Papua Barat dan Kabupten Manokwari. Serta Ketua Ketua PSW

“Tapi untuk sekolah-sekolah sudah mendapatkan bantuan dana bos dari pemerintah,” ungkapnya.

Disebutkan, FGD hari ini sangat luar biasa, seraya berharap akan menjadi rana untuk membangun nyanyiang baru dan gaya baru untuk BP YPK yang baru guna memulai sesuatu yang baru.

“Kita tidak berbicara hal yang lama, tapi berbicara hal yang baru untuk menata masa depan YPK yang lebih baik,” jelas Asmuruf.

Ditambahkan, FGD yang melibatkan semua kepala sekolah dan para guru ini baru pertama kali. Selama saya menjadi Ketua PSW.

“Baru pertama kali dan ini merupakan program yang dilakukan oleh BP YPK dibawah kepemimpinan pak Jon Betaubun, dan kami akan terus memberikan support,” tandasnya.

Ditempat yang sama Ketua PSW Kabupaten Masel, Tera Aury mengapresiasi BP YPK di Tanah Papua dan PSW, karena forum ini bisa ada sehingga banyak hal bisa kita perbincangkan.

“Apa yang disampaikan oleh ketua BP YPK, terkait YPK satu data maka harus kita perhatikan bersama untuk validasi data,” ujarnya.

Ketua PSW Kabupaten Masel, Tera Aury

Aury berharap, data yang masuk bisa kita kolaborasikan bersama, sehingga kita bisa menjawab pelayanan pendidikan YPK di Tanah Papua, secara khusus kami yang berada di Manokwari Raya, termasuk Manokwari Selatan.

Aury menyebutkan di Mansel untuk pedidikan anak usia dini, TK 4 sekolah, kelompok bermain 6 sekolah, SD 8 sekolah, SMP 5 sekolah dan SMK ada 1 sekolah, untuk SMA tidak ada.

Dia juga mengungkapkan, FGD ini baru pertama dilakukan, dan para Kepala Sekolah dan dan Guru bisa bertemu lagsung dengan ketua dan pengurus BP YPK untuk mencurahkan keluhan-keluhan yang selama ini menjadi gumul panjang mereka.

“FGD ini baru pertama dilakukan,”terangnya.

Dia menuturkan, untuk pengurus lama setelah kami dilantik, lalu kami terakhir mengikuti Raker di Jayapura. Tapi sampai kami tidak dapat semacam laporan kembali bahwa hasil apa hasil dari Raker itu.

“Tapi kalau BP YPK periode ini, puji Tuhan gerakan pengurus yang baru ini dalam hal himpun data, sangat kami apresiasi. Karena ini menolong kita semua untuk kekuatan data, membuat kita bisa merencanakan banyak hal bagi kemajuan pendidikan YPK di Tanah Papua secara khusus di Manokwari Raya,” ujarnya.

(Har/Ricko)