Papua Butuh Pemimpin Yang Visioner, BTM Otak Dibalik Peningkatan PAD

Bakal Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (foto Harley/Teraspapua.com)

Jayapura, Teraspapua.com – Bakal Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano telah menyiapkan visi misi dan program untuk dipaparkan saat menjalani fit and proper test di partai politik yang sudah resmi mendaftar.

Semua visi dan misi serta program yang telah disiapkan tentu akan membawa perubahan besar bagi Provinsi Papua yang saat ini tersisa 8 Kabupaten dan 1 kota.

Yang paling terpenting dari visi misi dan program BTM adalah menggali sumber-sumber daya alam, guna peningkatan Pendapatan Asli Derah (PAD).

Provinsi Papua tentu membutuhkan pemimpin yang visioner, untuk bisa menguras otak guna menggali potensi-potensi untuk menambah pundi-pundi PAD.

Visi misi dan program tersebut BTM telah dipaparkan di 8 partai politik diantaranya 6 Parpol non sheat dan 2 Parpol pemilik kursi di DPR Papua.

“Keinginan saya ingin membawa Papua ini maju, mandiri dan sejahtera, sesuai dengan visi misi, program, kegiatan pelaksanaan dan evaluasi. Karena Papua punya potensi alam yang luar biasa.”kata BTM usai menjalani fit and proper test di DPW Perindo Papua, Senin (27/5/2024) di Hotel Horison Kotaraja.

Setelah pemekaran maka Papua induk kehilangan PAD dari Freeport, tapi Papua punya masa depan ada pada Kabupaten Mamberamo Raya.

Sungai yang begitu besar, bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 13 sumber batubara, hutan foja, flora dan fauna yang terbesar, bisa juga dikembangkan untuk mendongkrat PAD provinsi Papua.

Dikatakan BTM, APBD Provinsi Papua saat ini hanya tinggal Rp2,9 triliun apalagi PAD kita anjlok. Maka butuh, pemimpin yang harus memikirkan bagaimana meningkatkan PAD untuk menambah 5 sampai 10% untuk APBD.

“Karena dengan jumlah APBD yang semakin kecil sementara, jumlah pegawai 7000 lebih. Sehingga dana habis di belanja pegawai,” katanya.

Maka ungkap BTM, sangat membutuhkan seorang kepala daerah yang punya pemikiran cerdas untuk meningkatkan PAD. sebagai mantan kepala dinas pendapatan daerah (Dispemnda) selama 10 tahun, tentu punya strategi untuk meningkatkan PAD.

Awal menjabat kepala Dispemda, PAD Kota hanya Rp75 miliar dan di masa jabatan sebagai Walikota selama 10 tahun, dengan strategi, kiat-kiat maka PAD kota naik menjadi Rp250 miliar dan tercapai visi dan misi yang dicetusnya.

Sehingga strategi itulah yang nantinya akan diterapkan juga di Provinsi Papua, jika Tuhan menghendakinya menjadi gubernur Papua.

Kembali dikatakan, Mamberamo Raya punya sumber-sumber daya alam yang sangat besar. Begitu juga Kabupaten Biak, yang merupakan pusat ikan terbesar di Papua, nantinya juga akan dijadikan perikanan berkelas dunia.

“Selain itu rumput laut di Kabupaten Kepulauan Yapen, yang nantinya dikembangkan dan menjadikan home industry,” jelasnya.

Selain itu potensi lain ada di Kabupaten Waropen yaitu budidaya kepiting, kabupaten Sarmi yang juga merupakan penghasil ikan dan juga potensi kelapa yang bisa dibangun pabrik minyak kelapa.

“Sementara kota Jayapura kita hanya bergerak di sektor jasa dan perdagangan. Kabupaten Keerom merupakan daerah pertanian, karena berada di kawasan strategis nasional juga bisa kita kembangkan,” ujarnya.

Mantan Walikota Jayapura dua periode itu juga ingin berusaha agar Papua Berada di posisi 5 atau 10 besar nasional dari 37 provinsi.

Kata BTM, semua orang bisa menjadi Bupati Walikota bahkan gubernur, namun jika tidak punya konsep strategi yang dilakukan untuk membangun pemerintahan maka sulit untuk maju,” pungkasnya.

(Har/Ricko)