Stadion Papua Bangkit Resmi Berganti Nama Menjadi Stadion Lukas Enembe

Jayapura,Teraspapua.com – Stadion Papua Bangkit resmi berganti nama menjadi Stadion Lukas Enembe, pergantian nama Stadion terbesar dan termegah nomor dua ditanah air ini, ditandai dengan acara seremonial launching hitung mundur 362 hari jelang PON XX tahun 2021.

Kemudian, pergantia nama Bandara Sentani menajdi Bandara Theis Yue Eluawai serta pengresmian bebera venue PON yang dilakukan secara virtual di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan Kabupaten Jayapura, Jumat (22/10/2020).

Meskipun acara ini dilakukan secara virtual, namun sampai selesai semua berjalan dengan aman dan lancar dan sukses, sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan terimah kasih kepada pemerintah Provinsi papua, pihak TNI Polri Bupati Kabupaten Jayapura, Walikota dan juga seluruh masyarakat adat setempat sudah memberikan dukungan kepada panitia sehingga acara bisa berjalan dengan baik unkap Ketua pelaksana yang juga sebagai ketua PB PON Papua Dr Yunus Wonda.

Menurutnya, dengan launching hitung mundur 362 hari jelang PON XX 2021 pada hari ini, itu tandanya waktu perhelatan PON semakin dekat, sehingga seluruh persiapan kesiapan baik dari PB PON, KONI, pemerintah kabupaten kota yang terlibat dalam iven PON sudah mulai menyiapkan diri, imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Wonda juga mengajak seluruh masyarakat papua dengan kepercayaan yang sudah diberikan ini, mari kita sama – sama tunjukan lewat acara peresmian hari ini kita buktikan bahwa papua mampu dan bisa mengelar iven 4 tahunan ini.

Ditambahkannya, selama ini yang kita ragukan dengan pembangunan venue, tetapi saya mau katakan bahwa sampai saat ini seluruh venue hampir selesai.

Sekarang tinggal peralatan – peralatan venue, oleh karena itu dua bulan kedepan PB PON akan lelang, sehingga itu kita pastikan bahwa papua sudah siap menyelenggarakan iven PON tukas Wonda.

Sementara itu ditempat terpisah, Skretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat yang papua khusunya masyarakat kota dan kabupaten jayapura tidak bisa memyaksikan acara pengresmian ini secara lansung dilapangan, karena situasi Covid, sehingga kami harus gelar acara ini secara virtual.

Saya pikir ini semua baik untuk menjaga kesehatan kita, sehingga PON 2021 nanti kita semua dalam keadaan sehat bisa menyaksikannya pungkasnya.

(Matu)