Kegiatan SLN Untuk Memberikan Pengetahuan Bagi Nelayan Tradisional

Jayapura.Teraspapua.com – Untuk memberikan pengetahuan kepada Nelayan,terkait keadaan iklim laut dan pemanfaatan potensi laut disekitar kampung, maka puluhan Nelayan tradisional Kampung Kayo Pulo di ikutkan pada kegiatan Sekolah Lapang Nelayan (SLN.

SLN ini dilangsungkan di lantai dua Fave hotel,Kamis (24/10/2019) dan dibuka secara resmi oleh Kepala Distrik Jayapura Utara,Adam Rumbiak.

Sekolah Lapang Nelayan (SLN) yang dilaksanakan bagi warga nelayan  maupun bagi karang Taruna ,untuk memberikan pengetahuan pemahaman informasi bagi nelayan tradisional .

“ Kami menyambut baik SLN ,karena  untuk mendukung dalam aktivitas nelayan di laut baik berkaitan dengan bagaimana  membaca situasi , cuaca dan iklim di laut “ kata Adam”.

Selain itu  juga untuk bagaimana  memenets,kegiatan mereka baik, nelayan dalam bentuk kelompok maupun individu .

 “ Setelah memiliki pengetahuan untuk meningkatkan hasil tangkapan ,tapi juga bagaimana mengatur hasil tangkapan,  juga untuk konsumsi ,bahkan untuk  untuk dipasarkan” Ujar Adam”.

Kegiatan ini lanjut  kata Adam ,lebih fokus bagi  yang mempunyai profesi nelayan ,tapi juga pemuda-pemuda karang taruna,karena  Kampung ini berada di pinggiran laut.

selain kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan tradisional tapi juga warga yang berdomisili di pesisir ,agar mereka memiliki pengetahuan informasi pemahaman tentang kehidupan di laut”Imbuhnya”.

Untuk kegiatan ini ,peserta dibackup oleh beberapa narasumber baik dari Dinas Perikanan kota Jayapura maupun Balai Besar BMKG yang tujuannya, bukan  secara teori saja,tapi bagaimana dengan memiliki pengetahuan ,serta manfaatnya bagi mereka di laut.

 Sehingga diharapkan, hasil ini berdampak ke depan terutama , peningkatan hasil tangkapan.

DItempat yang sama Kepala bidang data dan informasi BMKG Jayapura Herlambang Hudha,S.Si.M.Si,selaku narasumber juga  mengatakan SLN ini merupakan, inovasi yang sangat luar biasa dari Pemerintahan Kampung Kayo Batu.

Diakui juga KPK Kayo Batu mempunyai inovasi sehingga BMKG menyambut baik,sembari janji akan mendorong kegiatan ini agar bisa memberikan motifasi kepada masyarakat setempat ,untuk meningkatkan kemampuan sebagai Nelayan.

Secara kearifan lokal, memang sangat penting karena bagian dari budaya yang sudah di observasi selama bertahun-tahun ,oleh orang-orang tua dahulu kala,mengenai kondisi cuaca”cetusnya”

Sedangkan BMKG memperkaya informasi menggunakan Teknologi,tentu menjelaskan berapa tinggi gelombang,kecepatan angin .

Kami  memperkaya informasi bagi nelayan di kampung Kayo Batu ,supaya bisa lebih efektif efisien dalam penangkapan ikan, keselamatan Nelayan, kemudian mengetahui kondisi iklim dan  cuaca

Kepala Pemerintahan Kampung Kayo Batu .Julianus Makanuai ,mengakui kegiatan ini ,merupakan awal setelah pencairan tahap pertama  dana Kampung.

Kami punya kemauan dan keinginan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan potensi potensi kampung yang mereka miliki.yang nota bene adalah nelayan “kata Julianus”.

 KPK Kayo Batu ini berharap mereka harus punya pengetahuan tentang Nelayan,walau secara tradisional mereka sudah miliki tapi  ,secara pengetahuan mereka belum miliki “tutupnya”.

(Let/Ricko).