Tual,Teraspapua.com – Kecamatan Kei Besar, Kei Besar Selatan, Kei Besar Utara Timur Dan Kei Besar Selatan Barat ditetapkan sebagai lokasi prioritas pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan tahun 2020-2024.
Terkait itu DPC Gamki Maluku Tenggara ,menyampaikan apresiasi kepada bupati dan wakil bupati malra atas visi dan misi pembangunan untuk maluku tenggara.
Kami Menyampaikan terimah kasih karena sudah terakomodasi dalam Perpres No.18 tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024.
Dimana Maluku Tenggara mendapatkan program desa Digital dan Bumdes dari kementerian desa “kata ketua DPC GAMKI maluku tenggara Luther Rahajaan,Senin ( 27/1/2020).
Dirincikan peningkatan kapasitas bandara karel sadsuitubun sebesar Rp50 milyar dari kementerian perhubungan,pengembangan perikanan tangkap dan budidaya dari kementerian kelautan dan perikanan.
Pulau kei besar akan dibangun sarana dan prasarana/infrastruktur kelautan dan perikanan krn masuk PPKT dari Ditjen PRL, kementerian kelautan dan perikanan.
Kemudian pulau kei besar juga mendapat alokasi program kawasan kelapa untuk pengembangan lomoditas unggulan kelapa bersama kabupaten.KKT sebesar Rp29,21 miliar tahun 2020-2024 dari kementerian pertanian.
Selanjutnya pulau kei besar dan kei kecil timur selatan akan dibangun PLTS. roof top dengan nilai Rp26,40miliar bersama kab/kota lainnya di maluku dari kementerian esdm.
Maluku tenggara mendapatkan bantuan air minum, SPAM, SR, perumahan dari kementerian PUPR,dan program penyalur BBM satu harga dari kementerian ESDM “kata Luther,
“ Ya puji Tuhan semua telah masuk dalam RPJMN tahun 2020 melalui perpres no 18 tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020_2024.
Untuk itu, secara pribadi dan atas nama GAMKI kami menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada bupati maluku tenggara bapak H. M. Thaher Hanubun dan wakil bupati maluku tenggara bapak Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si. atas ketulusan membangun dan memperjuangkan jalan lingkar kei besar…
Tahun 2020 , 15.5 km,Tahun 2021 ,22.8km,Tahun 2022 , 21.9km,Tahun 2023 , 21.3km,Tahun 2024 , 20.1km. Dengan total anggaran: Rp1,2 trilun”
Ini artinya bahwa semua yang ada pada saat janji politik saat itu bukan semata mata janji,untuk menjadikan kei besar sebagai objek politik,tetapi memang betul niat serta ketulusan untuk membangun kei besar “pungkasnya.
(Buce).