Pemkot Jayapura Gelar Anugerah Kebudayaan tahun 2024, Jimmy Affar Dapat PIN Emas Kategori Maestro Seni Tradisi

Foto bersama

Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menggelar ’’Anugerah Kebudayaan’’ tahun 2024.

Anugerah kebudayaan diberikan kepada semua orang baik secara individu dan kelompok di kota Jayapura yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa dalam pemajuan kebudayaan.

banner 325x300

Penjabat Walikota Jayapura, Christian Sohilait, ST, M, Si, dalam sambutan yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Evert Nicolas Merauje, S.Sos., M.Si mengatakan, pemerintah kota melalui Dinas Kebudayaan Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan pemberian penghargaan Kebudayaan, sebagai bentuk apresiasi kepada pihak yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa dalam upaya pemajuan kebudayaan.

’’Pemberian anugerah kebudayaan bukan sekedar penghargaan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan dan keunikan yang telah kita kembangkan bersama sebagai sebuah komunitas terhadap budaya di kota Jayapura,’’kata Merauje saat membacakan sambutan tertulis Pj Walikota, Christian Sohilait

Dikatakan, kebudayaan adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, kini dan masa depan kita, kalau melalui seni, musik dan tarian berbagai ekspresi kreatif lainnya, kita mampu menggambarkan keberagaman dan keindahan yang membuat kita menjadi istimewa.

Pelaksanaan anugerah kebudayaan kota Jayapura ujar Merauje, adalah contoh nyata dari mereka yang tidak hanya memiliki kecintaan mendalam terhadap kebudayaan kita.

’’Tetapi juga telah berperan aktif dalam upaya pelestariannya, melalui kegiatan atau proyek yang dilakukan, telah dalam membawa kehidupan baru pada warisan budaya dan lainnya dan mewariskan yang untuk generasi mendatang,’’papar Merauje.

Menurutnya, mereka telah menunjukkan kesungguhan dan semangat untuk menjaga keberagaman budaya. Kita dapat melihat kebudayaan bukanlah sesuatu yang harus harus kita lestarikan di dalam kaca, mereka sesuatu yang harus kita hidupkan dalam kehidupan sehari-hari.

’’Anugerah ini tidak hanya menghargai prestasi, tetapi juga memberikan inspirasi untuk melangkah maju. Mari kita terus memelihara semangat kolaboratif, saling mendukung, dan membangun kebudayaan dan inklusif,’’ jelasnya.

Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura Abdul Majid, S,Pd, M. M.Pd yang juga ketua panitia, dalam laporan mengatakan, pemberian penghargaan anugerah kebudayaan kota Jayapura tahun 2004 adalah pemberian dari Penjabat Walikota Jayapura kepada individu atau kelompok yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa dalam upaya memajukan kebudayaan di kota Jayapura.

’’Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pihak yang berprestasi atau berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan, dan mendorong semua pihak agar berprestasi atau berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan,” ujarnya.

Abdul Majid juga mengatakan, jenis penilaian kategori anugerah kebudayaan adalah pelestari, pelopor dan pembaru, maestro seni tradisi, anak remaja, media serta masyarakat adat.

“Peserta yang terpilih sesuai kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan sebagai penerimaan anugerah kebudayaan di setiap kategori,” katanya.

Pemenang mendapatkan hadiah atau apresiasi dari Walikota Jayapura berupa sertifikat plakat dan uang pembinaan, sedangkan PIN emas lambang anugerah kebudayaan akan diberikan kepada penerima Anugerah kebudayaan kategori Maestro seni tradisi.

“Sedangkan untuk tim penilai bersifat independen terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, organisasi pergerakan daerah yang menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang kebudayaan, praktisi kebudayaan, akademisi dan pakar bidang kebudayaan sebanyak 3 orang,” tandasnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan, Evert Nicolas Merauje, S.Sos., M.Si saat memasangkan PIN emas Kategori Maestro Seni Tradisi kepada Jimmy Affar

Berikut penerima anugerah kebudayaan tahun 2024. Ada lima kategori anugerah kebudayaan dengan 7 kategori penerima.

Kategori Pelestari diberikan kepada Isak Samuel Malo, atas prestasinya sebagai nara sumber revitalisasi bahasa dalam penulisan kamus bahasa Skouw.

Kategori pelopor dan pembaharu diberikan kepada Hanggua Rudi Mebri atas prestasinya menulis sejumlah buku.

Grup seniman Mambesak atas prestasinya menyanyi dan memperpopulerkan lagu etnik Port Numbay.

Selanjutnya Douglas Sterry Haay atas prestasinya sebagai pencipta dan penyanyi lagu etnik Port Numbay.

Sementara kategori maestro seni tradisi diberikan kepada Jimmy Affar, budayawan dalam prestasinya sebagai pembatik Port Numbay.

Sedangkan kategori media diberikan kepada media Jubi, atas prestasinya mempublikasikan budaya Port Numbay dan ketagori masyarakat adat Tobati, dalam revitalisasi bahasa Tobati.

[Har]