Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompetensi Tenaga Kerja di Bidang Pariwisata, yang menyasar para pemandu wisata atau tour guide.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 14–15 Oktober 2025 di Jayapura ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM pariwisata dalam rangka pengembangan sektor wisata daerah.
Bimtek ini menjadi langkah strategis untuk menjawab kebutuhan akan tenaga kerja pariwisata yang tidak hanya terampil, tetapi juga mampu menjadi representasi budaya dan keramahan masyarakat Papua di mata wisatawan.
Asisten II Sekretariat Daerah Kota Jayapura, B. Widhi Hartanti, dalam sambutannya menekankan bahwa sektor pariwisata adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah. Selain berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif, pariwisata juga mendorong pelestarian budaya dan memperkuat identitas lokal.
“Kota Jayapura sebagai gerbang Indonesia di Timur memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, keunikan kuliner, hingga keramahtamahan masyarakatnya semua ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” ujar Widhi.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pemandu wisata sebagai pihak yang berinteraksi langsung dengan para wisatawan. Menurutnya, seorang tour guide harus memiliki pengetahuan mendalam tentang destinasi, dibarengi dengan keterampilan komunikasi, etika pelayanan, dan sikap profesional.
“Melalui bimtek ini, kami berharap para tenaga kerja pariwisata semakin memahami standar pelayanan wisata yang berkualitas. Karena pada akhirnya, daya saing destinasi sangat bergantung pada kualitas SDM-nya. Jika SDM kita unggul, maka destinasi pun akan semakin menarik dan berkelanjutan,” tegas Widhi.
Pemerintah Kota Jayapura, lanjutnya, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak baik pemerintah pusat, pelaku industri, komunitas, hingga masyarakat local demi membangun ekosistem pariwisata yang solid.
“Kami ingin Jayapura tak hanya dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, tetapi juga sebagai destinasi unggulan berbasis budaya, alam, dan keramahtamahan masyarakat Papua.” Ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para peserta bimtek agar mengikuti kegiatan dengan penuh kesungguhan, menyerap ilmu dari para narasumber, dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.
“Jadilah tour guide yang berkarakter, berwawasan luas, dan mampu memperkenalkan keindahan serta kekayaan daerah kita kepada dunia,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Richard K. Nahumury, menjelaskan bahwa bimtek ini diikuti oleh 40 peserta, yang berasal dari 10 kampung adat, perwakilan komunitas wisata, Himpunan Pariwisata Kota Jayapura, akademisi, serta pemerhati pariwisata.
“Selama dua hari, peserta dibekali berbagai materi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka sebagai tour guide. Harapannya, dengan kapasitas yang meningkat, pelayanan wisata di Jayapura akan semakin baik dan memenuhi standar nasional,” jelas Richard.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah juga akan mendorong terbentuknya kolaborasi dengan berbagai organisasi pariwisata di Kota Jayapura.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, kami akan menggandeng organisasi-organisasi pariwisata agar bersama-sama mempromosikan seni dan budaya lokal kepada para wisatawan. Dengan adanya sinergi ini, kita akan memiliki lebih banyak SDM pariwisata yang mampu memberikan informasi dan pelayanan terbaik kepada pengunjung,” tambahnya.
Kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Jayapura dalam mengembangkan pariwisata berbasis sumber daya manusia yang unggul. Melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi tour guide, diharapkan Jayapura mampu memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan di kawasan timur Indonesia.
Dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, serta peningkatan kualitas layanan melalui tenaga profesional, Kota Jayapura semakin siap menyambut wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
(red)
