Jayapura,Teraspapua.com – Bertempat di Hotel Horison Kotaraja ,Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Cendrawasih menggelar Rapat kerja (Raker) I,untuk menyiapkan anggaran dasar anggaran rumah tangga dan program kerja.
Raker ini juga dilakukan Parade Ilmiah dengan topik ” 19 tahun aktualisasi otonomi khusus (Otsus) di tanah Papua dalam perspektif alumni “
Kegiatan yang diselengarakan pada ,Jumat (13/3/2020) itu menghadirkan para pembicara seperti,Dekan Fakultas Hukum Uncen,Dr.Hendrik H.J.Krisifu,SH.MH,Anggota DPR RI, Komarudin Watubun, SH, MH.
Kemudian Ketua Ikatan Alumni Fakuktas Hukum,Muhammad Lakotani,SH,MH,Anthonius Ayorbaba,SH,M,Si,M,Ferry Kareth,SH,MH dan Pieter Ell,SH,MH.
Rektor Uncen,Dr.Ir.Apolo Safanpo,ST, MT. dalam sambutannya mengharapkan,dalam rapat kerja ini harus dikaji hal-hal apa yang sudah harus dilakukan inovasi dalam bidang kebijakan.
“ Bukan hanya untuk Ikatan Alumni Fakultas Hukum dan Fakultas Hukum Uncen saja,tapi coba diperluas bagaimana kita memberikan kontribusi sumbangan pemikiran dalam bidang pengembangan kebijakan dan regulasi masyarakat di Papua “pintanya.
Terutama berkaitan dengan revisi undang-undang Otsus yang saat ini menjadi salah satu agenda dari 50 RUU yang akan dibahas di pusat.
Untuk itu dengan kehadiran anggota DPR RI Komaruddin Watubun ini,maka kita bisa menitipkan pikiran – pikiran kita untuk dibawah ke Pusat nanti,
Semakin kita melakukan inovasi maka diharapkan semakin kita mendekati kebenaran dalam suatu teori “lanjutnya.
Menurutnya,kebenaran yang teoritisnya satu dengan kebenaran empiris, jika kebenaran teoritis masih jauh dari empiris maka kita harus terus mencari hal apa yang bisa mempersatukan antara kebeneran teoritis dan empiris.
Untu itu teman-teman alumni Hukum harus menjadi kontribusi positif kepada Kurikulum FH Uncen ,yang berdampak langsung kepada pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia di Papua “cetus Apolo.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini semua institusi pendidikan didorong untuk terus melakukan riset ,penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi mengupgrade kapasitas,kwalitas dan kualifikasi lulusan supaya bisa memiliki kompetensi yang tinggi.
Oleh karena itu inovasi didorong untuk dilakukan oleh lembaga-lembaga riset maupun perguruan tinggi “pungkasnya.
Di tempat yang sama ketua panitia penyelenggara Makzi Atani ,SH mengatakan inti dari kegiatan ini yaitu menyiapkan anggaran dasar anggaran rumah tangga dan program kerja.
“ Namun kesempatan ini kami isi dengan parade ilmiah, dalam konteks ” 19 tahun pelaksanaan otonomi khusus di tanah Papua “ ungkapnya.
Rencananya parade ilmiah ini kita akan mengumpulkan pokok-pokok pikiran ,untuk kemudian kita akan rekomendasikan dalam satu agenda yang akan dikemas oleh alumni Fakultas Hukum uncen yaitu Seminar Nasional aktualisasi otonomi khusus di tanah Papua.
Untuk itu bagaimana peran dari alumni untuk memberikan kontribusi pemikiran kepada fakultas Universitas Cendrawasih bahkan masyarakat Papua dan Indonesia “pungkasnya.
(Ricko).