Jayapura, Teraspapua.com – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda) Papua menggelar kegiatan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) di aula Badan Diklat Provinsi Papua Kotaraja dalam, Senin (18/11/2024).
Ketua Kwartir daerah ( Kak Kwarda) Papua,Kristhina Luluporo berharap kakak-kakak yang mengikuti KPD, KML dan KPDK tetap jaga kekompakan dan kebersamaan.
“Sebab hal ini harus kita jaga selama kita bersama-sama ada di dalam kegiatan KPD, KML dan KPDK,” kata Luluporo saat memberikan arahan kepada peserta.
Lanjut Luluporo, kegiatan ini ada dalam tiga sesi yang dilaksanakan dalam satu waktu dengan tiga kegiatan dengan masing-masing peserta.
“Saya berharap bahwa tiga kegiatan dalam waktu bersamaan ini tidak membuat kakak-kakak panitia pelaksana, baik itu pembina maupun pelatih, pemateri semuanya dapat mengikuti jadwal yang sudah dibuat oleh panitia,” ucapnya
Dalam kegiatan ini semuanya tinggal di Diklat dan mengikuti kegiatan, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau nanti dalam materi kita harus berkema. Saya berharap kita semua harus berkema.
Dikatakan, bagaimana seorang pembina ata seorang pelatih bisa membangun tenda dan bisa tinggal di alam terbuka. Jangan sampai adik-adik tinggal di kemah sementara pembina dan pelatih tinggal di hotel.
“Tentu dalam kegiatan kursus ini juga kita ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan khusus untuk KPDK. Penegak dan pandega juga Pembina dan pelatih di kuartir daerah Papua,” jelasnya.
Dikatakan, karena tahun depan kita juga ada beberapa kegiatan baik itu tingkat daerah maupun nasional. Untuk kakak yang datang dari daerah otonomi baru, kita masih sepakat dengan keputusan rapat kerja kita, bahwa masing-masing daerah otonomi baru ini akan dilantik dan disahkan ketika gubernur terpilih sudah dilantik.
Sehingga menurutnya, bisa melantik ataupun melaksanakan musyawarah daerah untuk memilih Ketua Kwartir daerah Papua Selatan, Papua pegunungan, dan ketua Kwartir daerah Papua Tengah.
Dikatakan, kegiatan kita tahun ini adalah kegiatan terakhir untuk itu kuartir daerah Papua lebih aktif dan intens dengan kartu anggota masing-masing kuartir cabang Kwartir Ranting dan harus koordinasi dengan Kwartir daerah untuk memiliki kartu anggota.
Pasalnya, kartu anggota ini langsung diterbitkan oleh Kwartir Nasional. Sehingga akan terhitung anggota gerakan Pramuka yang ada di Papua bahkan Indonesia.
“Nanti setiap kegiatan tahun depan, kegiatan daerah, cabang maupun ranting boleh supaya kita bisa menertibkan dan kita semua bisa mempunyai kartu anggota masing-masing kuatir ranting cabang daerah, setiap kegiatan yang dilakukan wajib hukumnya kakak-kakak dan adik-adik mempunyai kartu anggota,” ujarnya.
Dikatakan gerakan Pramuka bukan organisasi politik, saya tekankan sekali lagi bukan organisasi politik, tetapi anggota gerakan Pramuka yang adalah warga negara Indonesia kita mempunyai hak politik sebagai warga negara Indonesia.
Oleh sebab itu anggota gerakan Pramuka yang adalah warga negara Indonesia yang mempunyai hak politik harus menggunakan hak politiknya sebaik-baiknya.
“Dalam kegiatan kursus ini kita ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota penegak, pandega, pembina dan pelatih di Kwartir daerah Papua,” ujarnya.
Kegiatan ini bermaksud untuk menumbuhkan kebanggaan tunas-tunas bangsa agar mereka menjadi penerus yang lebih baik.
Kita sanggup bertanggung jawab pada diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk merealisasikan hal ini, maka sangat diperlukan adanya dukungan penuh dari anggota dewasa gerakan Pramuka dalam hal ini adalah para pembina utamanya, para ketua dan anggota majelis pembina gugus depan.
Berangkat dari berbagai sisi kajian tentang pasang surut dinamika persoalan, tata kelola organisasi kegiatan serta pola mekanisme pembinaan peserta didik gerakan Pramuka di gugus depan,” tandasnya.
(zon)